saat mereka kembali ke rumah miteer, tiba tiba terdengar teriakan yg membuat bulu tubuh Chang di merinding.
"di di, sister kemana saja kamu, dari tadi aku mencari mu, aku pikir kalian akan berkelahi" saat itu die ba yg berteriak tadi tiba tiba membatu dan mulutnya terbuka lebar.
Chang di juga menatap die ba yg membatu tersebut dengan heran dan dengan cepat menatap die ba yg ada di pelukan nya dengan wajah ketakutan.
saat itu die ba di dalam pelukan Chang di memalingkan wajahnya dengan expresi dingin.
"tamat sudah, mimpi buruk ku menjadi kenyataan, adik dan kakak akan berteriak di ranjang yg sama dengan seorang pria, nasib ini sudah tidak bisa di ubah, di di aku kalah, aku pasrah pada mu, di di nikmatilah adik dan kakak ini sepuas mu" mendengar die ba yg bersujud di depan mereka sambil memainkan drama lagi, Chang di dan Medusa langsung menunjukan wajah gelap.
"kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu adalah Medusa"
"apa kamu bertanya pada ku" jawaban Medusa langsung membuat Chang di tertegun.
"kenapa kamu tidak melawan"
"kenapa aku harus melawan" dan akhirnya Chang di benar benar tidak bisa berkata kata lagi.
saat itu Chang di melepaskan pelukannya pada Medusa, tapi Medusa memeluk pinggang nya lebih erat lagi.
"kamu ingin kabur setelah mengambil kesucian ku, apa kamu pikir aku akan membiarkannya, sister die pria mu ingin melarikan diri dari tanggung jawabnya, sebaiknya kamu memberinya pelajaran" masih dengan wajah dingin, Medusa menatap Chang di dengan serius.
"di di jangan seperti itu, kamu harus bertanggung jawab, kami kakak dan adik sudah menjadi wanita mu, kamu tidak boleh meninggalkan kami" dengan wajah lelah Chang di menatap Medusa dan perlahan mencium keningnya yg membuat medusa tertegun.
saat itu Medusa dengan lembut menyandarkan kepalanya di bahu Chang di.
"tempat tadi terlihat sangat indah, di mana kamu membawa ku"
"itu adalah rumah kita, aku akan membuatnya lebih baik lagi nanti dan kamu bisa membawa semua anggota klan mu untuk tinggal di sana, aku akan membuatkan tempat khusus untuk mereka"
"baiklah" saat itu die ba juga datang dan memeluk mereka berdua.
"he he he, akhirnya kita bisa bersama sister, rencana die ba tidak sia sia"
"apa kamu sengaja memberikan pakaianmu pada Medusa"
"dan sedikit hiasan agar terlihat mempesona"
"kenapa, bukankah kamu sendiri yg tidak ingin Medusa menjadi istri ku"
"pohh, jangan berbohong, aku melihat mu juga tertarik pada sister ku dan sister ku juga memendam perasaannya pada mu, jika aku tidak melakukan ini sister ku akan menderita penyakit cinta, aku tidak mau sister ku menderita" saat itu Medusa memeluk Chang di lebih erat lagi.
"kamu sangat keren saat kamu menunjukan kekuatanmu di gurun, aku tidak bisa berhenti memikirkan mu sejak saat itu"
"hanya itu"
"mm hanya itu"
"apa ketampanan ku terlalu melegenda"
"aku juga mulai berpikir bahwa pernyataan mu itu adalah sebuah kebenaran"
"di di kenikmatan mu juga melegenda, itu adalah sebuah fakta dan kebenaran, die ba bisa membuktikannya" mendengar seruan die ba yg merusak suasana, Chang di dan Medusa menunjukan expresi kesalnya.
"die baaaa" dan mereka berdua pun berteriak kesal.