"bagaimana"
"mmm sedikit, tapi aku yakin besok ingatan ku pasti akan pulih" melihat expresi berpikir die ba sambil mengetuk bibir manis nya dengan jarinya yg indah, Chang di mulai mengelus kepalanya.
"aku tahu kamu tidak ingat sama sekali, kamu hanya ingin berciuman dengan ku"
"he he he apa itu terlihat jelas"
"tentu saja aku melihatnya, kamu ahli dalam menipu suami mu"
"he he he apa aku seperti, sepertinya kamu juga seorang penipu" saat itu die ba menatap Chang di dari sisi kira dan kanan dengan wajah centil nya.
"jangan memfitnah orang sembarangan, kapan aku menipu mu" tapi saat itu die ba mulai mengendus endus tubuh Chang di.
"tapi aku mencium bau penipuan, apa itu salah hidung ku" saat itu die ba menatap Chang di lagi dengan wajah agak bingung yg di buat buat.
"mungkin sesuatu yg salah masuk ke hidung mu, coba ku lihat seperti apa hidung wanita yg suka menipu suaminya" saat itu Chang di menekan hidung die ba ke atas yg membuat hidungnya seperti babi.
melihat ini die ba juga melakukan hal yg sama pada Chang di.
"mm aku juga ingin lihat seperti apa hidung pria yg suka menipu istrinya"
"kamu terlihat seperti babi cantik yg seksi"
"huh kamu juga terlihat seperti babi tampan yg keren"
setelah terdiam sesaat mereka akhirnya tertawa bersamaan, setalah itu die ba mulai menyandarkan kepalanya di dada Chang di secara perlahan.
"lalu apa alasanmu meninggalkanku sehingga aku sampai di culik"
"itu karena aku sedang membuatkan mu Pill transformasi yg mampu mengubah mu menjadi wujud manusia"
"mm aku mencium bau kebohongan yg begitu kuat di sekitar mu"
"apa kamu dari ras ular atau anjing" seketika tubuh die ba bergetar sejenak dan dia langsung mencubit pinggang Chang di.
"apa ras ular tidak bisa mencium bau, lihat hidung ku, hidung ini juga bisa mencium bau"
"ya ya hidung babi mu sangat indah"
"kamu suami jahat yg senang menghina istrinya, lalu mana Pill itu, jangan bilang Pill nya kamu makan karena salah mengira itu sebuah permen, aku akan mengutuk mu menjadi permen dan menjilati mu setiap hari jika itu benar benar terjadi" melihat nada kesal die ba, Chang di menunjukan senyum gembiranya.
"ayo kita cari tempat yg aman dulu, memurnikan Pill ini memerlukan waktu, aku juga harus menjaga mu saat itu" saat itu die ba menatap Chang di dengan mata heran.
"apa kamu benar benar memiliki Pill itu"
"apa menurutmu aku ini penipu seperti mu" mendengar ini die ba memalingkan wajahnya dengan kesal sambil mengembunkan pipinya dan mulai bergumam sendiri.
"heh penipu licik"
"jangan memfitnah lagi, ayo kita berangkat, pegang yg erat, jika jatuh aku tidak akan bertanggung jawab" saat itu Chang di dengan cepat terbang ke udara dan melesat ke lokasi goa yg sudah dia ketahui.
merasakan ini die ba langsung memeluk nya dengan erat dan senyum bahagia tiba tiba muncul di bibirnya.