di dalam pemandian air panas di dunia mini desa pertanian, Chang di menatap qing Lin yg wajahnya memerah karena malu.
"kenapa kamu begitu malu mandi dengan kakak mu" saat itu Chang di dengan cepat menarik Qing Lin kedalam pelukannya.
"itu itu, Qing Lin hanya belum terbiasa aacckkkk, mmmm" saat itu Qing Lin langsung menatap Chang di dengan heran, dan sedikit noda merah mulai mengambang di atas air panas.
"kenapa kamu menatap kakak seperti itu"
"kak apa kakak dan adik melakukan hal seperti ini"
"apa yg salah dengan kakak dan adik mandi bersama"
"maksud Qing Lin yg ini" dengan nada kesal Qing Lin menunjuk ke arah lubangnya yg sudah di masuki oleh senjata Chang di.
"ini demi kebaikanmu, kakak harus menutup lubang itu dengan punya kakak agar tidak kemasukan air"
"omong kosong apa yg kakak bicarakan" mendengar teriakan kesal Qing Lin, Chang di mulai menatapnya dengan serius.
"OOO adik kecil kakak sudah berani membentak kakak nya, kakak akan menghukum mu" setelah itu Chang di mulai menggesekkan senjatanya di dalam lubang Qing Lin.
"kakak jangan di gerakan, mmmm hah hah hah kak pelankan hah hah hah" dengan desahan lembut, Qing Lin memeluk leher Chang di dengan erat sambil menyadarkan kepalanya di bahu Chang di.
"ini hukuman yg kamu dapat karena berani membentak kakak mu sendiri"
"hah hah hah kakak kejam, hah hah hah itu terlalu besar kak, hah hah hah jangan terlalu cepat kak, Qing Lin tidak akan membentak kakak lagi hah hah hah tolong pelankan sedikit kak hah hah hah"
"OOO benarkah, apa seperti ini" saat itu Chang di memperlambat gerakannya.
"mmm hah hah hah hah" saat itu Qing Lin hanya mendesah lembut dan perlahan mulai ikut memainkan pantatnya.
setelah beberapa saat Qing Lin mulai menatap Chang di dengan wajah merahnya yg seperti orang mabuk.
"hah hah hah kakak kapan hukuman Qing Lin berakhir"
"baiklah kakak akan mempercepat hukuman nya" saat itu Chang di langsung mempercepat gerakannya.
"hah hah hah kak bukan begitu hah hah hah" saat itu wajah Qing Lin benar benar mabuk, sambil menepuk pipi Chang di dia menempelkan dahinya di dahi Chang di.
"Kak hah hah hah hentikan hah hah hah Qing Lin tidak tahan hah hah hah mmmmmm"
"kak hah hah tolong mmmmm Qing Lin sudah tidak bisa menahannya hah hah hah hah.
"kak hah hah hah mmmm maaf kak hah hah Qing Lin tidak tahan hah hah hah mmmmm aaahhhhhhhhh" saat itu Qing Lin langsung menekan pantatnya sekuat tenaga agar senjata Chang di terbenam lebih dalam.
dan chang di pun melakukan hal yg sama, cairan putih susu dengan cepat memenuhi lubang Qing Lin yg paling dalam.
dengan wajah yg penuh kenikmatan, Qing Lin langsung mencium chang di dengan penuh nafsu.
"kakak, Qing Lin ingin selamanya menjadi adik mu"
"tentu saja, kakak akan selalu menjadi kakak mu, jika kamu nakal kakak akan menghukum mu"
"Qing Lin akan selalu menjadi adik yg nakal, jadi kakak harus berjuang keras untuk selalu menghukum Qing Lin"
"sepertinya Qing Lin sangat menikmati hukuman dari kakak"
"mmm hah hah hah kakak yang terbaik hah hah hah, hukum Qing Lin sepuasnya kak hah hah" dan ronde kedua pun di mulai lebih sengit lagi.