Wajah yang khawatir dan mata berlinang air yang ditatap oleh Sherlock Holmes.
Hendrikson meminta sangat memohon kepada Sherlock.
Untuk menyelamatkan nyawa keluarganya.
....
Segera Sherlock pergi sembari menaiki motor milik Leo Napoleon yang terparkir tak jauh darinya.
"Tungguuuu....Pak Sherlock....!?"
"Ini pakai kacamata hitam....agar kamu dapat melihat jelas jalanan sambil kebut motor...", minta Leo sembari memberikan kacamata pribadinya.
"Okay...Terima Kasih...!!", terima Sherlock.
.......
"BREEENNNGG...."
Gas kebutan dikencangkan olehnya.
Motor yang melaju cepat dan bergoyang kanan kiri hendak menghindari halangan yang di depannya.
Melewati kerumunan orang-orang yang telah bangun pagi untuk beraktivitas rutinnya.
"BREEEENNNGGGGGG..."
Gas kebutan semakin diperkuatnya.
Roda depan motor pun terangkat ke atas sebentar seperti kuda yang melengking tinggi dengan berdiri.
Tetap melaju cepat.
Dan membuat orang-orang terkejut dengan suara motor yang keras.
"FRIIICCCKKKK....."
Suara motor berhenti sejenak.
....
Sherlock melihat gerombolan bebek-bebek dengan anak-anak itiknya sedang memotong jalannya.
"Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik..."
Klakson motor yang kencang itu membubarkan bebek-bebek kemana-mana hingga jalan pun terbuka.
Sherlock melanjutkan perjalanannya.
"BREEENNNGGGG....."
Sherlock sudah keluar dari kawasan penduduk yang padat.
Melaju di hamparan bukit-bukit yang akan mengantarnya ke rumah Hendrikson.
Membelah angin dan bergoyang kanan kiri mengikuti bentuk jalan-jalan bukit.
.......
Sherlock terkejut.
Dalam jarak 10 meter.
Melihat sebuah kereta api sedang melintasi rel-relnya.
Sherlock terhalang oleh badan kereta api yang seperti ular yang panjang.
Di depannya.
Sherlock tak takut.
"BREEEEENNNNNGGGGG..."
Semakin kencang gas kebutan motornya sampai rem blong.
Situasi Rem blong ini tak diketahui oleh Sherlock yang masih fokus di depannya.
Melihat dari pintu badan kereta yang terbuka yang tak jauh darinya.
Dalam jarak 5 meter.
Dia pun mau menembus celah pintu kereta api yang terbuka.
Tetapi tidak benda atau sesuatu sebagai landasan lompatannya.
Akhirnya.
Dalam jarak 2 meter.
Memberanikan diri demi nyawanya.
Sherlock memilih memutar arah depan roda motor ke samping badan kereta api hingga ekornya.
Kemudian dia melintasi rel kereta yang sudah kosong.
'Hampir saja....nekat bunuh diri aku...' pikir Sherlock yang panik.
......
Motor Leo yang sudah hampir bensinnya.
Segera memberi bunyi alarm tanda lampu merah di mata Sherlock.
Sherlock yang melihat tersebut.
Mengambil jalan pintas dan keluar dari jalan-jalan utama pulau tersebut.
Melewati berbatu-batu yang kasar.
Sedikit demi sedikit pun berhasil dilintasinya.
......
"PUUUUUSSSSSSSSSSS...."
Suara roda depan motor meletus pecah.
Sherlock mengenggam kuat gagang motor agar tetap jalan melaju.
Kecepatan pun berkurang sedikit.
Di balik cakrawala bukit.
Sherlock menatap atap rumah Hendrikson yang tinggi tersebut.
Tersenyum riang.
.......
"Ayo....motor....pertaruhkan nyawamu....demi keluarga Hendrikson....!?", bujuk Sherlock kepada motor yang ditungganginnya.
Akhirnya terlewati.
Sudah hampir sampai di depan rumah Hendrikson.
Tetapi.
Karena rem blong yang terjadi.
Sherlock memilih melompat dari Motor Leo Napoleon.
"PRAAAAAAAAANIIIIKKKKKKK...."
Dan membiarkan motor melaju cepat menabrak teras rumah hingga jendela rumah.
.......
Sherlock segera berdiri dan membuka pintu yang tak terkena motor.
"TOOOOMMMM...."
"TOM.....TOM....TOM...."
Teriak panggil Sherlock di dalam rumah yang kosong.
Karena tak ada orang.
Sherlock keluar dan segera berlari ke gedung bengkel Hendrikson.
Terlihat kerumunan orang-orang afrika di depan pintu gedung bengkel.
'Jangan-Jangan...', pikir cemas Sherlock
Sherlock berjalan dengan menahan sakit luka.
Menembus tubuh-tubuh orang afrika yang menghalanginya.
Dan kaget bukan main.
"Oh, My God.....!?", seru Sherlock sembari menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
.......
......
Tampak 6 orang bermuka bonyok dan memar serta penyok.
Terikat tali tambang bersamaan menjadi satu.
Mereka anak buah gubernur yang dikirim ke rumah Hendrikson untuk mengambil batang-batang emas yang disimpannya.
Sekarang sudah dihajar habis dan dikalahkan oleh kawanan orang afrika yang sudah berani dan kuat.
.....
"Hei...Hei...Ho..."
"Pak Sherlock..."
"Kami berhasil menangkap mereka...."
"Tadi mereka sedang membuka paksa pintu gedung bengkel...."
"Melihat itu....aku langsung ajak saudara-saudaraku....tangkap mereka...!!", jelas Abrafo.
Sherlock tersenyum dan mengelus rambut Afro Abrafo.
"Lalu....dimana Tom dan Nenek Tom.....?!", tanya serius Sherlock
Abrafo menunjukkan jari telunjuknya ke arah kawasan penduduk yang padat.
"Mereka sedang belanja makanan untuk kita....di pasar pagi....dekat pelabuhan di sana...!!??", jelas Abrafo
Sherlock akhirnya tenang hati.
.....
Tiba-tiba pusing kepala dan penglihatan kabur.
"DRAAAKKKKKK"
Jatuh pingsan di dekat Abrafo dan kawanan orang Afrika.
"PAK SHERLOCK.....PAK SHERLOCK...."
"PAK SHERLOCK....."
Teriak panik Abrafo.
Sherlock Holmes sudah kosong staminanya.
Tertidur lelap sangat ngantuk.
...