Chereads / Sherlock Holmes Next : God of Olympus / Chapter 44 - Crazy Mad Scientist

Chapter 44 - Crazy Mad Scientist

Setelah catatan gulungan kertas yang dibaca oleh Sherlock Holmes.

Dari tangan seorang penjaga gua raksasa yang menampung bahan peledak tersebut.

Di meja yang terpasang dalam Gua Raksasa.

Hanya terdiam kaku.

Setelah mengetahui pasokan yang tersedia di dalam Terowongan yang mengantar ke dalam Gua Raksasa.

.....

Memeriksa lagi isi pesan Nyonya besar.

Untuk menanyai perkembangan uji coba bahan yang baru kepada seorang ilmuwan yang gila.

"Hei, Andres!?"

"Sekarang....Antar aku kepada ilmuwan yang diperkerjakan oleh Nyonya Besar!?", suruh Sherlock yang meminta ditemani lagi.

"Baiklah, boss!!", respon Andres

Mereka berhasil keluar terowongan sembari memakai masker anti kimia.

Langsung menuju terowongan yang ada di samping gedung.

Karena mulut terowongan yang pernah dimasuki oleh Sherlock ini berada dalam mengarah posisi mulut terowongan lainnya.

Berjalan menerobos lalu lintas para budak afrika yang berjalan di tengah halaman gedung seperti zombie yang tak bernyawa.

...

Kali ini.

Terowongan tersebut memiliki pintu yang rapat dan terbuat lempengan baja yang kokoh.

"Creeecck"

Suara pintu dibuka ini seakan-akan terowongan itu mengurung seorang di dalamnya.

Berjalan menyusuri sembari dihiasi lampu-lampu yang menempel di dinding terowongan.

'Eh'

Ada lagi pintu yang rapat dan terbuat dari lempengan besi yang mengkilap.

"Cdreekkkckc"

Suara pintu tersebut dibuka.

Kemudian, kembali berjalan menyusuri terowongan sembari dihiasi lampu-lampu yang menempel di dinding terowongan.

'Ehh'

'Lagi'

Ada sebuah pintu, tetapi terbuat dari kayu biasa.

Yang dijaga seorang penjaga bertubuh besar.

Kali ini.

Tak dikunci.

Tetapi dipersilakan masuk oleh penjaga pintu kayu tersebut.

...

"BOOOOOOOOAAAAAMMMMMM"

Suara ledakan yang terjadi di balik pintu kayu.

"Aduuuh.....Gagal lagi....gagal lagi!!", teriak kesal seorang wanita yang terbungkus asap-asap kelabu-abu.

Sherlock Holmes memberanikan diri masuk di antara asap-asap kelabu-abu itu.

Menarik tangan seorang di dalamnya.

"Woiiii....Kamu siapa sih?!"

"Main tarik saja.....tangan orang...?!", teriak marah seorang wanita dipaksa keluar oleh Sherlock.

Sherlock berbalik dan menatapnya.

"Ahhhh....NENEK TUA", ucap kaget Sherlock.

Seorang Ilmuwan Kimiawi yang bertubuh wanita tua dan hampir berwajah nenek-nenek tua.

Berpakaian ala ilmuwan dengan baju panjang yang menyentuh lutut kaki.

Tetapi.

Warnanya hitam seperti penyihir hitam dalam cerita dongeng penyihir nenek lampir.

....

Beberapa menit kemudian.

Asap kelabu mulai menghilang dalam ruang pribadi riset ilmuwan nenek tua tersebut.

Sherlock melihat bongkahan batu besar yang berwarna hitam dengan buih-buihan keemasan yang menempel pada batu tersebut.

Di meja uji coba Ilmuwan tersebut.

Selain itu, Sherlock juga menatap 12 deretan peti mewah yang berukiran ala Kerajaan Spanyol.

Peti mewah berukuran tas wanita yang kecil.

.....

Ingin tahu isi peti mewah tersebut.

Diam-diam mencoba membukanya.

"Prookkkkkkkk"

Suara tamparan yang ringan menghajar tangan nakal Sherlock Holmes.

"Kamu siapa?!", tanya lagi Nenek tua yang seorang ilmuwan.

"Oh, maaf!!"

"Aku Boss yang baru hari ini....Baltasar!!"

"Hai, Nona yang cantik ", jawab sembari merayu kepada Nenek tua.

...

"Praaaakakkkkkkkkk"

Suara tamparan keras dari nenek tua tersebut.

"Hahahahhaaha...hahhahaaa", Andres ketawa bukan main.

Karena tahu sifat asli ilmuwan itu.

.....

Sherlock mengelus-elus pipinya sembari menatap Andres.

"Boss.....dia agak gila sinting....hati-hati rayu dia?!", senyum tawa yang belum hilang dari wajah Andres.

"Okay, boss!?", acung jari jempol Andres

....

Sherlock gagal memeriksa isi peti mewah tersebut.

Tetapi.

Sesuai dugaan yang sama adalah kemungkinan isi peti mewah tersebut itu.

Bongkahan batu hitam yang dibuih-buih keemasan.

Menurut pikiran Sherlock Holmes.

.....

"Bagaimana kemajuan penelitian anda?!"

"Nyonya besar mempertanyakan hal tersebut!?", tanya Sherlock sebagai boss dan berbicara formal.

Dia hanya diam saja.

Menatap Sherlock lalu menatap mejanya.

Kemudian, menatap lagi Sherlock lalu menatap mejanya.

Seperti orang yang sibuk atau panik akan sesuatu yang lupa dilakukannya.

Tiba-tiba.

Ilmuwan itu mendorong Sherlock dan Andres untuk keluar dari ruangan risetnya.

"Belum.....ada yang berkembang.....bilang saja.....begitu kepada Nyonya Besar!?", ucap ragu-ragu Ilmuwan Nenek tua tersebut.

"Draaaaaaaakkkkkkkkkkkk"

Pintu dipaksa tutup dengan cepat dan keras.

...

"Tuhkan.....dia agak gila sinting....sejak mulai kerja sama dengan Nyonya besar!?", ucap tawa Andres.

Lalu, mereka berbalik hendak menjauh dari pintu kayu.

"Hi.....hiiiii.....hiii...Hiiii....hiiii....Hiiiiii...Hii"

Suara tawa nenek tua yang mencekam horor.

Seakan-akan sedang meracik ramuan dalam kendi besarnya.

Membuat takut Sherlock Holmes.

...