"Hahahahahaaa"
Vespucci tiba-tiba tertawa di bawah tanah yang sunyi.
"Kemarilah....Ikuti Aku, Baltasar!?"
Suruh Vespucci seorang pelayan kakek tua yang berjalan menjauh dari bawah tanah.
Keluar dari dalam gedung tambang ini.
Terus melangkah maju.
Melewati pintu yang terlihat gerbang.
Vespucci dan Sherlock Holmes sudah keluar dari Perusahaan Pertambangan.
......
Di malam yang kedua.
Suasana semakin menegangkan hati setiap orang.
Berjalan menyusuri langkah lantai tanah yang tadinya dibalut oleh Karpet Keemasan.
Sherlock menatap Gazebo yang masih diterangi lampu-lampu tiang.
Buih-buihan air kolam yang terlihat danau ini masih digoyangkan oleh ikan-ikan yang besar.
Entahlah ikan apakah yang ada disana menurut pikiran Sherlock yang selalu dipikirkannya.
....
Mendadak.
Vespucci masih melanjutkan langkah kakinya ini.
Melewati Gazebo.
Menerobos semak-semak daun yang tinggi.
Tak jauh dari Gazebo.
Terlihat Gua yang lumayan besar.
Diterangi lampu-lampu tiang.
Dipatokan obor-obor berapi-api yang menancap dinding luar gua tersebut.
Dijaga 2 orang spanyol bertubuh besar sembari memegang senjata ala pistol.
Dan ada satu orang lagi yang dikenal oleh Sherlock Holmes.
Dia adalah Penantang yang menolaknya dan Teman Akrab Mandor Fraken.
Menyambut Vespucci dengan hormat menunduk.
"Bonito"
Sapa Vespucci kepada teman akrab mandor fraken.
"Aku mau memperlihatkan!?"
"Rahasia Peti Emas Nyonya Besar"
"Kepada Baltasar!?"
Ucapnya untuk mengizinkannya masuk ke dalam Gua Misterius tersebut.
Sherlock bersama Vespucci dan didampingi Bonito sebagai penuntun jalan peti emas di Gua.
.....
Tak lama kemudian.
"Wow"
Kata pertama yang takjub atas yang dilihat oleh Sherlock Holmes.
Banyak kilauan keemasan yang menerangi gelapnya gua.
Dengan peti-peti emas yang terbuka.
Ditampang batang-batang emas yang besar dan polos.
"Baltasar, Ini Gua Emas yang disimpan oleh Nyonya Besar Maria Irene"
Jelas Vespucci kepada Sherlock Holmes.
...
Gua Emas adalah kebiasaan para bangsawan yang menimbun banyak emas atau harta lainnya saat kawasan eropa atau dunia kerajaan sedang situasi politik yang rawan perang.
Setiap bangsawan ini menyimpan dan menimbun emas-emasnya atau harta-harta berharga itu menjauh dari kawasan politik rawan perang.
Seperti di pulau terpencil atau penghuni sedikit atau gua-gua yang dalam dan ada di luar pengawasan wilayah kerajaan.
....
Vespucci melanjutkan pertunjukan Gua Emasnya.
"Ini Peti Harta Kerajaan Spanyol!?", tunjuknya.
Peti itu dibuka oleh Vespucci.
Terlihat banyak jenis koin-koin Kerajaan Spanyol yang berharga.
"Ini hasil korupsi Nyonya besar!?"
"Nyonya besar memiliki orang-orang yang setia kepadanya"
"Untuk menipu Raja Spanyol atas permintaan bantuan kesejahteraan rakyat!?"
"Yang sebenarnya"
"Untuk menimbun harta Kerajaan Spanyol sebanyak-banyaknya!?", jelas Vespucci sembari mengelus kumisnya.
Pikir Sherlock,' Ehh...kejam banget...bagaimana nanti rakyatnya kelaparan...karena tak ada kesejahteraan yang diterima mereka dari Raja Spanyol'
......
"Baltasar!?"
"Kamu dapat menggunakan koin-koin ini belanja kebutuhan perusahaan ini"
"Bebas kamu gunakan....tetapi catat dalam pembukuan kamu di kantor....agar Nyonya besar tahu apa yang kamu belanjakan!?", ucap suruh yakin Vespucci.
"Baiklah, Pak Vespucci!?", respon Sherlock Holmes.
.....
Vespucci kembali ke posisi deretan peti emas.
"Peti emas yang diangkut seharusnya ada 50 peti"
"Tetapi?!"
"Hilang satu"
"Jadi....disini cuma ada 49 peti emas!?"
Jelas Vespucci yang diam-diam menghitung lagi.
"Sekarang"
"Kamu ini.....Aku bawa ke sini!?"
"Karena baru jadi boss yang baru!"
"Kamu belum tahu soal ini.....simpan rahasia di dalam nyawa kamu!?", tatap serius Vespucci
"Jangan beritahukan kepada para orang-orang kamu di sana!?"
"Agar tak dicuri atau dijarah oleh salah satu anak buah kamu", jelas Vespucci yang cemas.
.....
Sherlock Holmes merasa Lucky Bro.
Dengan senang hati di terpasang wajah Sherlock.
'Aku yang akan ambil semuanya nanti', pikir bahagia Sherlock Holmes yang tersenyum licik banget.
....