"Benua iblis! Kalau begitu petualangan kita akan segera dimulai!"
eris benar-benar merasa ceria, dan tidak merasa panik sedikitpun.
Hanya ada bebatuan di Benua Iblis, dan perbedaan ketinggian di tanahnya pun sangat terjal. Tanahnya juga keras, seperti terbuat dari batu.
Kalau seseorang menggali tanah, bongkahan tanahnya akan berhamburan kemana-mana.
Sama sekali tidak ada humusnya.
Tanah di sini hampir menjadi padang pasir yang gersang. Kalau terus-terusan hidup di tempat ini, bahkan ras iblis pun akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan sumber daya alam.
Hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan di sini, dan terkadang aku melihat batu yang memiliki bentuk seperti kaktus.
'Haruskah saya menciptakan hutan dengan mokuton disini?'
Setiap 10 menit sekali, Ruijerd akan membuat eris dan rudi menunggu, dan lari ke arah yang berada di hadapan mereka. Kemudian dia melompat ringan melewati bukit yang penuh dengan bebatuan, dan menghilang dalam sekejap.
Sama seperti kanon dia akan membersihkan monster sendiri yang akan membuat ini lebih membosankan.
Sudah tiga jam kami berjalam dan kami tiba di kampung halaman roxy. Ruijerd sedang berbicara dengan ayah roxy, robin. Dan kepala desa rocks.
Tidak seperti kanon, eris bisa berbicara dengan penduduk setempat berkat kalung dengan fungsi penerjemah yang dipakainya. Saat ini.
"Darimana kamu mendapatkan kalung itu?"
kepala desa rocks, melihat kalung didada rudi dan bertanya.
"Dari guru sihirku, Roxy Migurdia."
"Apa?" Robin seperti di kanon terkejut dan sangat gelisah.
"Dimana roxy sekarang!?"
"Tenanglah, saya akan menjawab pertanyaanmu. Panikmu hanya akan memperlambat percakapan kita." rudi berkata dengan tenang. Sambil melepaskan tangan robin, ayah mertuanya, yang mencengkram bahunya :P
"roxy sekarang ada di kerajaan shirone, mengajar sebagai guru sihir pangeran kerajaan itu."
rudi menjawab pertanyaan robin, kemudian mengeluarkan selembar foto dengan gambar roxy yang tersenyum cerah padanya. Itu foto roxy paling indah yang saya miliki. Saya kemudian menyerahkan itu padanya.
"Ini fotonya yang di ambil beberapa bulan yang lalu."
"D-dia tidak berubah sejak dia terakhir kali meninggalkan desa."
Robin terlihat sangat bahagia saat ini. Meskipun airmatanya tidak berhenti, senyum diwajahnya menunjukkan bahwa air matanya adalah airmata bahagia.
"Kalau begitu, maukah anda mengijinkan kami untuk memasuki desa?"
rudi melihat Robin yang menangis dari sudut mata, sambil berbicara dengan Ketua Rocks.
"Tentu saja. Bagaimana mungkin kami bersikap dingin kepada seseorang yang membawa informasi tentang keselamatan Roxy?"
---
rudi, eris dan ruijerd sekarang ada di rumah kepala desa. Eris telah tertidur, ruijerd dan kepala desa sedang membicarakan hal-hal seperti di anime.
Dan rudi, rudeus sedang menggambar komik di tablet, saya tidak ikut campur dalam pembicaraan mereka. dia tidak mahir dalam pembicaraan juga tidak terlalu suka berbicara, apalagi hal yang sudah dia ketahui.
"rudeus, apa yang kamu lakukan?"
rudi mungkin tenggelam dalam hal-hal sendiri, tanpa sadar ruijerd dan rocks telah menyelesaikan percakapan mereka dan melihat ke arahnya dengan penasaran.
"Saya sebuah komik.... Ini, kamu bisa menyentuhnya dan mengeser kebawah untuk melihat halaman selanjutnya dan----" rudi mengeluarkan tablet dari gelang penyimpanan spasial. menjelaskan sedikit cara membaca komik di tablet.
rudu menggunakan bentuk gelang bukan cincin. Karena dua pikir akan sulit jika menggunakan bentuk cincin bukan? Bayangkan kamu memberikan cincin spasial ke laki-laki, ruijerd misalnya. Budaya dan kebiasaan mereka mungkin tidak sama dengan manusia, dan dia mengenakan cincin itu di jari manis tangan kirinya. Hahaha.
"Ini adalah?"
"Cerita tentang saya dan eris dipindahkan dan bertemu denganmu disini." Saya menjawab keraguan ruijerd.
benar, itu adalah komik yang menceritakan tentang perjalanan kami.
Tentang apa yang mereka lakukan di padang rumput diluar kota, kesalahpahaman dan penyerangan arumanfi, hingga perpindahan paksa kami ke benua iblis di langit dan ruijerd menyelamatkan rudi dan eris.
Tentu saja cerita arumanfi mengikuti kanon, bagaimanapun rudi berniat menyebarkan komik ini di dunia ini. Jadi di komik akan menjadi rudeus asli, tidak cabul tentu saja. Hanya naif dan bodoh.
"Saya melihat masalalu mu untuk menemukan sumber kutukan mu, ingat?"
rudi menjawab tatapan bertanya ruijerd, dia sekarang membaca bagian flashback masalalunya ras supard.
"Ada bagian dari cerita ini yang tidak sesuai." Ruijerd mengatakan ini. "Kamu didalam cerita tidak sama."
"Mmm, kamu lihat mata kiriku? Itu adalah mata iblis dengan kekuatan waktu. Seperti yang saya tunjukkan padamu sebelumnya, saya mengintip masalalumu dengan mata ini."
Berhenti sejenak untuk memastikan mereka mengerti, sebelum melanjutkan.
"Disamping itu mata saya juga bisa mengintip masa depan."rudi berhenti sedikit ragu. " melihat masa depan mungkin kurang tepat karena masa depan berubah-ubah tergantung tindakan yang kamu ambil, lebih tepat menyebut saya bisa melihat bagian-bagian dari kemungkinan masa depan."
Ya, mungkin orang akan berpikir bahwa dengan kaleidoskop dan koneksi ke root rudi dapat melihat masa depan dengan jelas, tapi itu hanyalah anggapan konyol.
tidak ada root disini. Struktur dan sistem dunia ini berbeda dan bukan bagian dari nasuverse. tidak semua metode nasuverse berguna didunia ini. Bahkan kemampuan kewaskitaan dibuat dengan skill penciptaan. Ada juga kewaskitaan yang diciptakan dari analisis pandora terhadap sihir miko playback dari masa depan.
Berbicara tentang itu, rudi juga menemukan jiwa paman yang melintasi celah spasial yang dibuka miko playback. rudi Menciptakan tubuh bayi persis sama dengan kehidupan sebelumnya. Dan menjadikannya bayi yang diadopsi dari pasangan petualang di ibukota kerajaan asura.
"saya dalam cerita itu adalah kemungkinan masa depan yang saya lihat jika saya tidak membangkitkan mata iblis dan saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan."
"Ngomong-ngomong masa depan yang saya lihat tidak pasti, dan tidak lengkap, itu hanya potongan-potongan dari bagian yang digabungkan dari apa yang saya lihat. Jadi itu mungkin tidak akurat." rudeus menambahkan menambahkan.