6 bulan kemudian ...
Berjalannya waktu, Laura bisa melepaskan kepergian sang ibunda. Laura rasa dengan dirinya merasa ikhlas ia akan merasa tenang juga. Kini sang ibunda telah tenang disyurga bersama almarhum sang Ayah. Dan rumah bekas Ibunda nya itu telah diisi oleh Kak Aldi dan Kak Dewi.
Kini Kakak nya Laura itu yang sebelumnya itu tinggal di Jakarta telah berpindah ke Bandung untuk mengisi rumah bekas sang Ibunda itu. Aldi pun ingin semakin dekat dengan adik satu-satunya itu.
Karena Laura tak lagi memiliki orang tua selain Kakak nya Aldi. Laura rasa Kakak nya bisa menjadi tempat berteduh Laura ketika rindu kepada orang tuanya.
Kini Laura lebih fokus kepada anak-anaknya, Usia anak Laura Nathan dan Nathalie telah genap di usia 6 bulan. Kini anak-anaknya sudah bisa merangkak. Laura senang sekali menjadi ibu rumah tangga.
Laura kini sudah tidak lagi mengurusi pekerjaannya, Laura kini alihkan kepada manager nya saja yaitu Bang Reza. Bang Reza adalah anak dari adik Ayah nya yang tinggal di Surabaya kini pindah tempat ke Bandung, karena dapat perintah dari Laura untuk mengurusi Restorannya. Karena Laura tidak bisa menutup usahanya, karena itu Restorannya adalah salah satu usaha turun menurun dari sang Ayah Ibunda nya.
----------------
Malam pun tiba, Laura sehabis menidurkan anak-anaknya Laura langsung duduk didepan tv untuk selonjoran karena pegal sekali badannya.
Laura melihat-lihat jam terus, menunggu Alif suaminya tak kunjung pulang. Laura rasa tak biasanya Alif pulang telat lagi. Laura langsung menelepon Alif.
"Kok gak diangkat terus ya, apa sedang meeting?" tanya Laura dalam hatinya.
Alif tak biasanya pulang malam lagi setelah Laura melahirkan. Laura rasa ada lagi perubahan dalam diri Alif. Namun Laura selalu berfikir positif, mungkin Alif sedang sibuk atau ada kliennya.
Tiba-tiba Laura mendapatkan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Laura ingat, nomor itu adalah nomor orang yang dulu semenjak Laura akan menikah Laura pernah di teror oleh orang yang tidak dikenal. Laura yakin orang yang sekarang juga orang yang sama.
"Suami mu sedang bersama saya, saya rasa kamu cepatlah tinggalkan suamimu. Kamu terlalu bodoh telah dibohongi oleh suamimu. Suami mu sudah bermain cinta dibelakang kamu bersama saya. Dasar bodoh" Pesan dari orang yang tak dikenal sembari mengirimkan foto Alif yang sedang duduk di sofa.
Laura langsung merasa sakit hati, Laura terus berfikir apakah itu benar Alif atau setting-an? Laura rasa kenapa harus ada hal ini lagi. Siapakah orang yang sudah meneror nya, Laura benar-benar sedih sekali.
Tiba-tiba mobil Alif pun bersuara, tandanya bahwa Alif sudah pulang. Laura langsung mengusap air matanya agar Alif tak mengetahui bahwa dirinya habis menangis.
Alif pun masuk ke dalam rumah, Laura pun menghampirinya.
"Mas, kamu kok baru pulang? bikin khawatir aja" Tanya Laura sambil mencium tangan.
"Iya, aku habis ketemu klien. Maaf ya aku tadi tidak angkat telepon kamu karena aku tidak sempat pegang handphone" Jawab Alif. Sebenarnya Alif benar-benar bohong, Alif melakukan kesalahannya lagi. Alif memang benar-benar sudah berani berbohong dan bermain jahat dibelakang Laura.
Laura pun percaya kepada Alif, namun Laura tetap tegas untuk memastikan bahwa sebenarnya Alif selingkuh atau tidak.
Laura langsung membawakan tas kantor Alif ke kamar, sedangkan Alif bergegas mandi. Laura pun terus mengintai semuanya, Laura mencuri kesempatan untuk mengecek handphone Alif. Dan saat Laura membuka handphone, Laura terkejut ada WhatsApp dari kontak yang bernama Rocky.
Isi WhatsApp nya adalah : "Terimakasih banyak atas waktunya ya sayang, aku rasa hari ini cukup indah sekali. Kamu baik banget udah nemenin aku belanja dan jalan-jalan"
Laura langsung menangis dan menutupi mulutnya agar tidak kedengaran oleh Alif.
"Yaallah apakah ini benar? Aku harus memastikannya" Ucap Laura dalam hati sembari menangis.
****************
Pagi telah tiba Laura sudah menyiapkan makanan untuk Alif sarapan. Laura sudah beres memandikan kedua anaknya, Lalu mendudukkan kedua anak nya menggunakan kursi bayi.
"Mas, ada yang ingin aku bicarakan" Kata Laura sambil duduk di meja makan.
"Ada apa? tumben" Tanya Alif sambil memakan nasi goreng buatan Laura.
"Rocky siapa? Masa sama laki-laki kamu bahasanya pake ucapan sayang segala sih. Kamu sebenarnya dekat dengan siapa? Siapa Rocky?" Tanya Laura tegas.
"Kamu suka ngarang aja, apaan sih aku mana berani selingkuh. Dan aku juga tidak chating-an sama perempuan" Jawab Alif ngeles.
"Bukan sama perempuan, tapi sama kontaknya laki-laki tapi padahal ia adalah perempuan. Jujur aja sih mas" Ucap Laura semakin emosi.
"Rocky emang benar teman aku, tapi dia benar laki-laki. Mungkin Rocky salah kirim, mau ke pacarnya malah ke aku. Kamu itu kenapa sih posesif banget, negatif terus pikirannya" Kata Alif yang ikut emosi karena dirinya tidak ingin merasa salah padahal dirinya memang selingkuh bersama Aulia, sahabat Laura.
Laura langsung terdiam, Laura juga langsung sadar mungkin suaminya tidak selingkuh. Mungkin itu adalah Rocky yang memang salah kirim saja.
"Pusing aku kamu terlalu posesif sekali, aku tidak suka melihat sikap kamu kaya gini. Harusnya aku yang mau kerja ini kamu perhatikan, atau kamu gimana kek. Gak habis fikir aku sama sikap kamu main tuduh aja" Ucap Alif emosi langsung pergi berangkat ke kantor.
Laura hanya bisa terdiam, Laura merasa bersalah karena sudah menuduh suaminya.
----------------
Laura hari itu akan pergi ke minimarket untuk belanja bulanan, karena Laura kehabisan bahan dapur dirumahnya. Laura pun langsung menitipkan anak nya kepada susternya. Laura pun segera pergi membawa mobil sendiri.
Laura pun masuk ke dalam minimarket, dan mulai memilih belanjaannya yang ia perlu. Tiba-tiba Laura melihat Aulia sahabatnya itu yang sudah lama sekali tidak berjumpa dengannya. Laura melihat Aulia sedang belanja parfum, lalu Laura menghampiri Aulia.
"Hai, Aulia!" Sapa Laura kepada Aulia ditempat parfum.
Aulia menengok "Laura?" Aulia sedikit kaget disana ada Laura, padahal Aulia ke minimarket diantar oleh Alif suami Laura. Namun Alif hanya menunggu di Mobil.
"Kamu apa kabar? Rasanya sudah lama sekali tak jumpa. Aku kangen banget" Laura memeluk Aulia. Laura merasa kangen sekali dengan sahabat dari kecil itu.
"Aku baik-baik aja, kamu apa kabar? Pernikahan kamu sama Alif bagaimana?" Tanya Aulia sambil tersenyum padahal hatinya benci sekali kepada Laura. Aulia pun rasanya tak ingin sekali bertemu Laura.
"Syukur deh. Aku dan Alif baik-baik saja. Oh iya ngomong-ngomong kamu kesini beli apa? Parfum?" Tanya Laura
"Iya nih aku lagi cari parfum merk Aqua Di Gio tapi gak tahu ini dari tadi cari belum ketemu" jawab Aulia membuat Laura kaget. Karena Aulia menyebutkan merk Parfum yang sering dipakai oleh suaminya, Alif. Laura langsung terkejut sekali mendengar jawaban Aulia.
"Aqua Dio Gio ada itu diatas, aku sudah beli. Karena suamiku juga suka dengan parfum ini, parfum favoritnya" Ucap Laura sambil memegang Parfum yang ia beli untuk suaminya.
"Oh gitu, pacarku juga sering pakai parfum ini" Kata Aulia sambil tersenyum.
"Ternyata ia akan membelikan parfum itu untuk Alif, dasar bodoh! Alif kan sudah menyuruhnya sama aku" Ucap Aulia dalam hatinya sambil tertawa.
Aulia pun langsung pergi meninggalkan Laura. Aulia takut Laura tahu bahwa dirinya pergi ke minimarket bersama Alif.
Laura terus memikirkan ucapan Aulia yang mencari parfum yang sama. Sedangkan parfum tersebut sering sekali Alif pakai, namun rasanya pas sekali Alif sedang kehabisan parfum dan belinya bersamaan bersama Aulia.
Pikiran negatif dari Laura terus muncul, banyak sekali keganjalan dari Alif. Bahkan Laura pun sering sekali curiga kepada Aulia, Aulia yang sering berubah semenjak Laura menikah dengan Alif.
Laura benar-benar merasa bahwa Alif sepertinya membohongi nya. Ada keganjalan dalam rumah tangganya, Laura rasa rumah tangganya ada orang ketiga. Laura akan terus pastikan semuanya, agar tidak ada unsur penuduhan atau fitnah.