Chereads / Demons Eye Swordsman / Chapter 4 - ch.4 Awal yang sangat buruk, atau kesempatan?

Chapter 4 - ch.4 Awal yang sangat buruk, atau kesempatan?

setelah 'Tet' memberitahu namanya aku langsung merasakan pusing yang sangat absurd, ingatan yang tidak pernah ada pun terus menerus datang dan menetap di benakku, meski begitu aku tetap tenang.

Setelah entah berapa lama menahan rasa nyeri, sakit kepala yang kualami akhirnya mereda dan akupun membuka mataku.

Aku mengharapkan banyak situasi, tetapi tidak pernah dalam mimpi terliar sekalipun aku mengharapkan situasi sekarang, aku merasakan sakit di penjuru badan yang sepertinya disebabkan oleh bekas goresan benda tajam yang sepertinya di goreskan dalam niat menyiksa karena luka dari goresan ini hanya banyak tetapi dangkal, lalu aku melihat sekeliling sambil menemukan bahwa seluruh penjuru terdiri dari batu alami yang menandakan sepertinya aku berada di goa, lalu aku melihat Jeruji besi menutup satu-satunya jalur keluar yang memperjelas situasi yang kualami saat ini.

"Apa-apaan ini, inikah yang dimaksud situasi berbahaya yang membuat pemilik tubuh aslinya kehilangan keinginan untuk hidup oleh 'dewa' sialan itu.

Aku sedikit mengharapkan menjadi remaja terlilit hutang atau bahkan menjadi bangsawan jatuh yang dikejar pembunuh bayaran karena pemilik asli ini memiliki nama belakang, tetapi ternyata yang membuat pemilik tubuh ini kehilangan keinginan hidup adalah karena dipenjara di gua sambil disiksa."

Lalu aku mendengar derap kaki datang dari luar jeruji besi.

"oh, kau cukup hebat untuk seukuran bocah yang baru keluar rumah, lalu jika kau sudah bangun cepat beritahu aku apa kata sandi dari peti sihir ini brengsek!"

Ahhh, sekarang aku ingat kenapa pemilik tubuh sebelumnya dipenjara disini, sepertinya pemilik tubuh ini merupakan bocah yang menjadi korban dari bandit yang menyerang desanya dan menjadi satu-satunya yang selamat dari desa itu, karena seluruh desa hancur pemilik sebelumnya lalu memutuskan untuk mengumpulkan seluruh harta benda yang berharga dan berguna lalu mengumpulkan yang paling berharga di peti sihir kecilnya yang menjadi satu-satunya peninggalan dari keluarganya yang selamat, ketika di perjalanan menuju kota terdekat dia disergap oleh bandit yang bisa merasakan fluktuasi sihir dan merasakan peti sihir yang dia bawa, karena dia merupakan bocah yang tidak memiliki pengalaman dalam bertarung bahkan sedikitpun diapun tidak bisa melawan dan seluruh harta bendanya di rampas oleh bandit tersebut.

Biasanya bandit akan langsung membunuh korban perampokan mereka, tetapi dia hanya disiksa dan dibawa ke tempat persembunyiannya karena bandit itu membutuhkan kata sandi dari peti sihir milik dia, karena jika peti sihir dibuka dengan paksa tanpa metode khusus maka peti dan seluruh isinya akan langsung meledak dan melukai orang yang mencoba hal gila tersebut, tentu bandit tersebut tidak mengetahui metode khusus dan hanya bisa mengancam dia untuk memberikan kata sandi peti tersebut.

untungnya bocah pemilik tubuh ini tidak sepenuhnya naif, dia sepertinya tahu bahwasannya dia memberikan kata sandi tersebut ke bandit tersebut, maka dia akan kehilangan nilainya dan akan langsung dibunuh tanpa pertanyaan.

"persetan denganmu, aku tidak akan memberi tahu kata sandi tersebut sampai kapanpun"

balasan yang ku lontarkan membuat dahi bandit tersebut berkedut keras

"Bocah sialan, ini yang terakhir kali karena aku merupakan paman yang baik hati dan tidak pernah berbohong, aku akan memberikanmu waktu 1 hari lagi, jika aku tidak mendengar kata sandi tersebut dari mulutmu pada kali pertemuan kita berikutnya aku akan membuat mu merasakan kenikmatan yang membuat dirimu menyerah"

"cuhhh, paman yang baik hati akan memberikan diriku uang bukan sebaliknya, persetan"

Bandit brengsek tersebut lalu pergi sambil menatapku dengan mesum. Yang membuat sekujur tubuhku langsung merinding "

"sial, tatapan macam apa itu, aku harap yang dipikirkan oleh benakku sekarang hanyalah angan-angan, jika tidak aku bahkan tidak mau membayangkan lebih lanjut"

setelah beberapa saat berlalu, aku lalu mengkonsolidasikan pikiran ku dan memproses seluruh informasi yang kumiliki saat ini.

"pertama, seluruh orang yang berhubungan dengan pemilik tubuh ini telah meninggal jadi

aku bisa menggunakan identitas baru ini dengan nyaman atau aku bahkan bisa membuat identitas yang sama sekali baru daripada nama asing yang dimiliki tubuh ini, lalu untuk kekuatan tubuh ini.

Sejujurnya tidak buruk jika dibandingkan dengan tubuh lemah bangsawan yang kuharapkan, sepertinya bocah ini ikut membantu ketika dia berada di desa yang menyebabkan dia memiliki tubuh dengan stamina yang sangat baik, lalu tangan dari tubuh ini juga telah memiliki kapalan yang sangat penting untuk memegang pedang dengan mantap, yang mana menghemat banyak waktu, tetapi karena dia berasal dari kalangan masyarakat jelata dia tidak memiliki kesempatan untuk membangun sirkuit mana sama sekali, meskipun aku tahu cara membangun sirkuit mana dengan cepat dan mantap aku tetap tidak bisa membangun sirkuit mana disini karena aku merasakan mana di tubuh bandit tersebut, jika aku membangun sirkuit mana disini itu akan dapat dirasakan oleh bandit tersebut, karena mana sekitar akan disedot secara ekstrim jika aku menggunakan metode yang ku pakai untuk membangun sirkuit mana, tetapi jika aku tidak membangun sirkuit mana, maka aku tidak akan berkutik melawan bandit tersebut, karena aku tidak memiliki keuntungan sedikitpun, meskipun ketrampilan pertarungan jarak dekat ku bisa dengan mudah menginjak-injak tentara elit, tubuh bocah sialan ini tidak bisa mengikuti sama sekali, kekuatan fisik bocah ini masih kurang jika dibandingkan dengan orang dewasa lengkap tetapi jika dibandingkan dengan bandit tersebut sepertinya akan menjadi par, yang kurang hanyalah senjata dan mana, tidak, mana bisa di lupakan karena jika aku menggunakan pedang yang cukup tajam dengan tubuh bocah sialan ini maka aku dapat yakin bahwa kemenangan akan ditanganku"

Akupun tersesat berpikir dalam segitiga iblis yang sangat menyebalkan, setelah 20 menit akupun menemukan solusi.

"Eureka, kenapa aku tidak memikirkan ini, aku datang ke dunia ini tidak dengan tangan kosong aku memiliki mata yang menyamai berkat santo pedang, aku juga baru menyadari bahwa selain mana aku merasakan energi lain yang samar-samar, jika aku tidak salah pasti inilah yang disebut Chakra, dan seingatku chakra juga dapat digunakan untuk memperkuat tubuh dan dapat digunakan seperti sihir yang mana sangat praktis. "

Lalu akupun mulai meniru gerakan yang ku ingat, setelah beberapa menit mencoba akupun berhasil mengumpulkan sedikit chakra ke dalam Dantian ku, aku menyimpan chakra tersebut lalu mulai mengulang prosesnya berkali-kali sampai aku kelelahan.

"Hhhh, aku tidak tahu sudah berapa lama aku mengulang proses sialan ini, tetapi hasil yang kurasakan memang sangat hebat, aku telah mengumpulkan cukup chakra untuk sedikit menguatkan tubuh, dan seingatku chakra dapat digunakan dalam berbagai macam cara seperti berjalan diatas permukaan air maupun memanjat pohon hanya dengan mengendalikan chakra ke permukaan kaki, aku sekarang percaya diri untuk melawan bandit brengsek itu "

aku lalu beristirahat dengan perut yang lapar, ketika aku bangun aku langsung mengulang proses kemarin sampai aku mendengar derap kaki datang lagi.