Pagi menjelang di Kota Seoul, tubuh Neana yang terasa sakit akibat perjalanan jauh membuatnya malas beranjak dari tempat tidur. Namun, alarm hpnya sudah menjerit sejak pukul 05.00 tadi. Dengan malas dan terpaksa ia bergegas menuju kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk jadwal meeting hari ini, tanpa berbasa basi dirinya langsung pergi menuju kantor membawa semua berkas yang ia butuhkan untuk memenangkan tender kali ini. Neana memang terkenal sebagai 'wanita tender' karena kehebatannya memikat investor yang akan memeberikan dana pada perusahaannya. Selain Neana, Ryu Won juga datang sebagai CEO perusahaan. Namun tidak hanya itu, Ryu Won yang telah lama memendam perasaan pada Neana tidak serta merta datang untuk menyemangati Neana memenangkan tender. Dirinya tahu betul jika setelah memanngkan tender, Neana memiliki kebiasaan aneh dengan merayakannya sendiri dipinggir pantai dengan soda, buah anggur dan cumi kering yang biasa ia beli dalam perjalanan menuju pantai. Ryu Won memang berpamitan pulang saat selesai melakukan meeting, namun dirinya selalu menunggu disalah satu pom bensin yang biasa Neana lewati saat pergi ke pantai. Pantai Erwangin yang terletak di Kota Incheon selalu jadi tujuan utama Neana ketika memenangkan tender, pantai yang memilik pasir putih dengan air pantai yang dangkal serta jaraknya yang tak terlalu jauh dari Kota Seoul.
Senja telah tiba dan semburat merah mulai menghias cakrawala, Neana yang telah sampai dipantai segera meletakkan belanjaan disebelahnya, Neana nikmati debur ombak yang menenangkan hati serta sepoi-sepoi angin yang membelai rambutnya. Yup, menikmati matahari terbenam masuk kedalam list kesukaan Neana. Tatapannya sendu dengan sekaleng soda ditangannya. Neana memang tidak terbiasa meminum alkohol, bahkan dengan kadar alkohol nol persen pun, selain karena minuman itu dilarang oleh agamanya. Sebuah resto yang memiliki pemandangan Pantai Erwangin tiba-tiba saja tutup karena seseorang telah memesan semua meja bahna satu resto ia pesan hanya untuk memandang wanita yang ia cintai sedang menikmati indahnya malam di Pantai Erwangi, Ryu Won sengaja memilih resto yang dirasa cukup dekat dengan pantai agar dirinya dapat menjaga Neana dari kejauhan tanpa sepengetahuan Neana. Buaknnya Ryu Won tak ingin mendatangi Neana, ia tak ingin merusak privasi Neana sebagai masyarakat Korea yang anti sekali dengan ikut campur, meskipun Neana berasal dari luar Korea. Dia juga takut mengulang kesalahannya beberapa tahun lalu saat baru mengenal Neana dan dengan santainya mendatangi Neana dipinggir pantai
Pasalnya, Ryu Won pernah dengan polosnya mengikuti Neana pergi ke salah satu pantai di Kota Jeju saat mereka sama-sama melakukan perjalanan bisnis ke Kota Jeju dan saat itu lagi-lagi vendor dimenangkan oleh Neana. Selain karena ingin mengucapkan 'selamat', Ryu Won juga khawatir dengan Neana yang pergi ke pantai sendirian. Ditemaninyalah Neana yang sedang asyik menikmati soda, cumi kering dan buah anggur yang ia beli disalah satu pasar di Kota Jeju. Dengan niat memberikan perhatian, Ryu Won membawakan beberapa kalem bir yang ia beli disupermarket selagi dirinya menuju pantai. Namun, betapa terkejutnya Ryu Won saat mendapat repon lain dari Neana. Neana yang kaget langsung berdiri dan meninggalkan Ryu Won sendirian di bibir pantai. Belum sempat Ryu Won mengejar, ia malah dikagetkan dengan suara tangis Neana yang seakan tertahan oleh kedua bibirnya yang terkatup. Ia hanya mendengar suara ingus yang terhirup masuk, rasa tak enak dan takut pun membuat Ryu Won merasa bersalah. Niatnya yang hanya ingin menemani Neana pun hancur karena kecerobohannya menemui Neana tanpa menghubungi Neana terlebih dahulu, mungkin saja Neana ingin menikmati suasana pantai sendiri, namun Ryu Won datang dengan percaya dirinya menghancurkan 'me time' Neana.
Sejak saat itulah Ryu Won sengaja dan bahkan hampir membeli sebuah resto yang memiliki pemandangan mengarah pada pantai langsung, namun usahanya gagal karena rupanya Neana lebih tertarik menikmati pemandangan hanya di Pantai Erwangin dan pemilik resti di Pantai Erwangin tidak berniat menjual resto yang menjadi saksi perjalanan hidupnya bersama suami dan orang tuanya yang telah pergi lebih dulu. Akhirnya Ryu Won hanya memesan seluruh resto ketika Neana baru saja memangkan tender atau mendapat vendor yang selalu membuat Neana melakukan kebiasaannya di Pantai. Dari sinilah Ryu Won mencintai Neana dalam diamnya, dalam keprofesionalitasnya sebagai atasan Neana dan hanya sebatas teman atau sahabat yang berjanji akan menemani Neana dalam keadaan apapun dan masih dalam prosinya. Sesuai dengan makanan yang akan terasa kemanisan jika terlalu banyak memasukkan gula, makanan akan terasa lebih gurih jika memasukkan gula sesuai takarannya. Karena makanan yang enak bukan karena rasa manisnya, karena keseimbangan semua elemen dan bumbunya.