Jakarta, 20 Juli 2022
Pukul 08.10 pagi, terlihat seorang pemuda perantau bernama Andi Hariyanto yang baru saja bangun dari tempat tidurnya. Andi adalah seorang perantau dari desa bersama adik perempuannya yang bernama Ayu Hariyanto yang sekarang sudah menikah bersama seorang polisi muda berpangkat tinggi bernama Adrian dan sedang hamil satu bulan sedangkan Andi bernasib sebaliknya, dia tinggal di rusun tua bersama temannya yaitu Tama yang seorang pemabuk dan pecandu narkoba . Kondisi negara yang kacau balau, penuh, ketidakadilan, kriminalitas yang membuat Andi semakin sulit mendapatkan pekerjaan tapi Andi tidak menyerah, dia tetap mencari pekerjaan mengingat dia tidak bisa bergantung pada Adrian terus menerus mengingat istrinya sedang hamil.
" nasib gua gini amat sih, gak ada yang mau nerima gua kerja " ucap Andi berkeluh kesah
Andi pun kembali ke rusunnya dan dia melihat si Tama sedang tidur sambil memegang botol bir yang Tama beli dengan uang yang harusnya dipakai untuk membayar uang sewa kamar.
"Sialan lu b*ngs*t" ucap Andi memaki Tama yang sedang tertidur pulas.
Disisi lain, Adrian bersama rombongan polisi lainnya datang ke tempat di jalanan di pertokoan, terlihat ratusan orang mengahncurkan mobil yang diparkir, menjarah toko, dan melakukam vandalisme.
"ANGKAT TANGAN!!" teriak Adrian sambil menodong senapan pada perusuh bersama polisi lainnya.
Adrian dan para polisi menangkap para perusuh dan membawa mereka ke kantor polisi. Rekan Adrian yang bernama Aziz merasa kalau jika kondisi dunia kayak gini terus maka dunia akan kiamat oleh ulah manusia itu sendiri.
" Kalo ni dunia kayak terus, negara pada saling perang, kriminal dimana-mana, harga serba naik gak wajar, gua yakin gak sampe seratus tahun lagi ni dunia kiamat" ucap Aziz
"Ya semoga semua kembali normal agar kedamaian bisa tercapai" ucap Adrian
Disisi lain, Andi menemui temannya yang bernama Radit dan Jarwo untuk ngobrol, seperti biasa Andi bertanya apakah ada lowongan kerja untuknya.
"Ada lowongan gak? Gua dari tadi pagi gak ada yang mau nerima gara-gara gua cuma tamat smp" tanya Andi
" gimana mau cari kerja kalau kondisi negara aja lagi kacau kayak gini " ucap Radit
" Iya Ndi, noh si Iwan baru hari pertama kerja eh dia ditemukan dah mati di tempat kerja, ternyata tempat kerjanya milik seorang mafia " ucap Jarwo
"Eh beneran si Iwan meninggal?! " tanya Andi
" Iya Ndi, baru tadi pagi ketemu mayatnya " ucap Radit
" Malang sekali nasibmu Iwan " ucap Andi
keesokan harinya, Andi kembali melamar pekerjaan, ditengah jalan dia ditodong parang oleh dua orang copet.
Bersambung.....