"Oh!" pekik Al-basty tampak bingung memperhatikan tempat yang baru saja dia datangi. "…Hmm sepertinya kita terlambat, Kuro." Al-basty menatap demon-demon yang bergeletakan tak lagi bergerak di tanah di sekitarnya. "Siapa yang menyerang makananku?" tampak kecewa, Al-basty terlihat cemberut. "Apa ini pertempuran antara klan atau…"
Kalimat Al-basty berhenti saat dia menyadari seseorang berdiri di tengah tumpukan mayat demon. Dia baru saja menusuk satu demon yang terlihat sebagai pimpinan klan demon ini. Dan dengan cepat menarik pedangnya lepas dari tubuh demon yang kini terjatuh tak bergerak di depannya. Orang itu kini berdiri menatap Al-basty yang berada tidak jauh dari tempatnya berada.
"Oh, wow. Sepertinya dia kuat, Kuro." Ucap Al-basty tersenyum. Terbesit fikirannya akan kekuatan yang akan mengalir padanya jika dia dapat membunuh demon itu, namun Al-basty juga yakin dia tidak akan mudah untuk mengalahkannya.
Nyaris Al-basty mengeluarkan pedangnya, namun dia tidak melakukannya saat demon di depannya berjalan ke arahnya dan melepaskan pedang miliknya. Pedang besarnya menghilang saat itu juga ke udara.
Bingung dengan apa yang terjadi di depannya, Al-basty hanya menatap demon yang kini berada tepat di depannya. Anehnya Kuro tampak tenang melihat demon itu, membuat Al-basty bertanya-tanya siapa demon di depannya itu.
Tiba-tiba demon di depannya itu berlutut dengan satu kakinya dan menarik tangan Al-basty, menciumnya dengan lembut.
"Aku sudah kembali." Ucap demon itu dengan lembut. Suara huskynya begitu asing di telinga Al-basty.
Al-basty semakin bingung. Dia tidak mengenal suara itu. "Siapa?"
"Ah." Tampaknya demon di depannya menyadari sesuatu. Dia berdiri dan membuka helm perangnya yang menutupi kepalanya.
Kini wajah demon itu tampak. Namun Al-basty masih belum mendapatkan jawaban siapa demon itu. Al-basty hanya merasa wajah itu tidak asing baginya.
Demon itu tidak merasa marah, dia tersenyum maklum dan mulai berbicara. "Aku adalah demon yang kamu tolong, namaku Eli-"
Perkenalannya terhenti saat Al-basty berteriak. "Aaaahhh! Eligos!" Al-basty memegang kedua lengan demon di depannya itu dengan cepat. "Kamu Eligos kan?" dia menyadarinya saat menggabungkan rambut, mata dan tanduk Eligos di ingatannya.