"Hentikan-"
Tanpa memperdulikan demon yang memohon padanya, Al-basty membunuhnya dan membakarnya dengan cepat.
Al-basty menjilat bibirnya seakan baru saja memakan sesuatu yang lezat. "Ah aku tak tahu kalau jenis demon ini memiliki kekuatan yang lumayan besar." Dia tersenyum menatap Kuro yang mendekatinya dan menempelkan kepalanya ke kaki Al-basty. "Apa kita lanjutkan memburu ras demon ini?" tanyanya terlihat bersemangat mengelus kepala Kuro dengan tangannya yang berdarah.
Namun Kuro yang tampak santai di tangan Al-basty tiba-tiba berubah serius. Dan menatap ke arah belakang Al-basty.
Al-basty dengan cepat melompat menyerang dengan pedangnya ke arah seseorang yang tadi berada di belakangnya. Namun pedangnya ditangkis dengan cepat. Al-basty termudur beberapa langkah.
"Hei, hei, aku hanya ingin menyapa. Bukankah kamu terlalu agresif?" suaranya begitu santai menanggapi reaksi Al-basty.
Al-basty menurunkan pedangnya, namun dia tetap tidak menurunkan kewaspadaannya. "Siapa kamu?"
"Harusnya aku yang bertanya padamu." Wajahnya kini tampak. Dia menyeringai menatap Al-basty lekat. "Kenapa demon baru sepertimu begitu berniat menghabisi semua demon?"
"Apa urusanmu?" ucap Al-basty mencoba menerka kekuatan demon di depannya itu. dan apakah dia dapat mengalahkannya. "Apa kamu mau mencegahku?"
Demon itu tertawa. "Untuk apa aku mencegahmu?"
"…Lalu untuk apa kamu menemuiku?"
"Aku sudah katakan padamu, aku ingin menyapamu." Demon itu tersenyum.
Al-basty menurunkan pedangnya dan kemudian pedang itu menghilang sedetik setelah Al-basty melepaskan genggaman pedangnya.
Al-basty berbalik. "Kalau kamu tidak berniat mencegahku, aku akan pergi sekarang, aku masih punya banyak rencana."
"Kalau kamu mau mencari keberadaan teman-teman se-ras demon yang baru kamu bunuh, aku tahu dimana mereka berada." Ucapannya membuat langkah Al-basty berhenti.
"Lalu, apa kamu mau memberitahukan padaku?" kini wajah Al-basty kembali menatapnya.
Demon itu tersenyum. "Tentu." Dia turun dari tempatnya duduk berjongkok tadi. Mendekat ke arah Al-basty. Lalu mencium bibir Al-basty. "Yup, uang muka sudah diterima."