Chereads / Price of Feathers / Chapter 74 - Chapter 045

Chapter 74 - Chapter 045

Abaddon memperhatikan gadis di depannya yang sedang menggali sesuatu.

"Apa yang kamu lakukan?"

Gadis itu tak memperdulikan pertanyaan Abaddon dan tetap menggali tanah itu dengan sekop kecilnya. Dan saat dia menemukan sebuah batu berwarna merah di sana, dia baru menoleh menatap Abaddon.

"Ini." Perintahnya tidak begitu jelas sambil memperlihatkan batu yang berada di telapak tangannya.

Abaddon tampak sudah terbiasa diabaikan dan hanya mengikuti perintah Hanako. Dia mengalirkan kekuatannya ke batu merah tersebut. Lama kelamaan, batu tersebut menjadi berwarna hitam.

Hanako memperhatikan batu itu dan langsung memasukkannya ke dalam tasnya.

Sudah beberapa minggu Hanako melakukan hal itu. Dan hanya menyuruh-nyuruh Abaddon. Anehnya baru pertama kali Hanako menggali untuk mendapatkan batu merah itu. Selama ini dia hanya mengunjungi beberapa tempat yang terbengkalai dan mengambil beberapa barang.

Ponsel Hanako berbunyi dan membuyarkan lamunan Abaddon.

"Hallo?"

Seseorang berbicara di ujung telepon. Abaddon dapat mendengar suara laki-laki.

"Iya. Benar." Hanako terlihat serius di telepon. "Aku butuh semua." Ucapnya. Ujung matanya melirik Abaddon yang terlihat ikut mendengarkan obrolan mereka. "Aku akan mengirim pesan padamu apa lagi yang aku butuhkan." Ucapnya terlihat ingin menutup telepon itu. "Terimakasih."

Abaddon tidak bertanya apapun setelah Hanako menutup telepon itu. Dia hanya memperhatikan gadis itu.

Ponsel Hanako berbunyi lagi.

"Hallo?" kali ini Hanako tampak tidak suka mengangkat teleponnya. "Oke. Aku pulang sekarang." Ucapnya menutup telepon. Lalu memandang Abaddon. "Apa kamu tidak dapat membuatku teleport ke kuil, atau apapun itu namanya?"

Abaddon hanya diam tersenyum.

"Begitu tidak menguntungkan." Ketus Hanako.

Abaddon tampak menahan emosinya. Meskipun dia dapat melakukannya, Abaddon tidak ingin melakukannya. Tapi dia tahu, Hanako akan menjadikannya tukang teleport pribadinya.