Chereads / cinta yang terenggut / Chapter 7 - PART 6

Chapter 7 - PART 6

Seperti biasa, hari ini Khumay berangkat kuliah bersama Salma. Jika biasanya dia akan diantar oleh abangnya, namun beda hari ini. karna abangnya pun ada kerjaan yang tak bisa ditinggalkan, hari-hari biasanya mereka pergi bersama. Khumay pergi kuliah sedangkan abangnya pergi mengajar. Yusuf Saputra seorang dosen disebuah universitas negri di kotanya, namun tempat mengajar Yusuf berbeda dengan tempat Khumay menuntut ilmu.

Jam mata kuliah sudah usai, Khumay keluar dari ruangan kelas diikuti Salma. namun sampai halaman depan gedung keduanya dikagetkan dengan kehadiran sosok yang sangat mereka kenali, Neopandu.

Neo sudah menunggu dari 1 jam yang lalu, dia memang sengaja dari rumah langsung menemui Khumay di kampusnya. sedari malam setelah dirinya mabuk berat yang diingatanya cuma Khumay, tadi pagi begitu bangun dirinya langsung menuju kampus tempat dimana Khumay kuliah.

"Eh coba kau tengok itu, ada yang sedang tunggu kau."Salma menunjuk seseorang yang tengah berdiri dipagar kampus sambil menatap kearah sini.

"Kau bilangnya aku jam segini kelar kuliah?"Khumay menatap Salma.

"Tidaklah. untuk apa memberi tahu dia."jawab Salma.

"Mau apa dia?"gumam Khumay.

"Oppa itu mau dekat sama kau."ucap Salma.

"Buat apa?"tanya Khumay heran.

"Kau pikir aku tau, mana aku tau."Jawab Salma.

"Ah yaudah gini aja, aku pura-pura tak melihat dia saja."

"Ehh kau tak bisa begitu, kekmana kau itu. Oppa itu pantang menyerah sebelum kenal sama kau."Jawab Salma.

"Ya tapi buat apa?"

"Baiknya kau temui saja dia, dan tanyakan apa tujuannya."Saran Salma.

Khumay tidak langsung menjawab, ia terdiam sejenak sembari menatap kearah Neopandu yang tengah berdiri menantinya.

"Ayolah tak apa kau temui saja dulu dia."Salma menuntun Khumay sembari berjalan mendekati Neo.

"Hai ketemu lagi kita."Sapa Neo setelah kedunya deket dengan dirinya.

"Abang mau apa?"tanya Khumay.

"yaa seperti inilah, dekat sama kamu."jawab Neo santai.

"ekhmm

Salma berdehem sembari tersenyum, sontak Khumay maupun Neo langsung menatap kearahnya.

"Abang taukan aku ini islam?"tanya Khumay.

"Kenapa kamu tidak mencoba membuatku jatuh cinta pada islam, sama sepertimu yang membuatku jatuh cinta sama kamu."jawab Neo sembari menatap Khumay.

Lama Khumay terdiam setelah mendengar ucapan Neo, dia tidak pernah sedikitpun berniat menggoda atupun membuat Neo jatuh cinta padanya.

Dan untuk membalas perasaan Neo, dirinya belumlah siap. tapi jika hanya membantu Neo mengenal Islam, Insallah Khumay tidak menolak.

***

Dan disinila mereka sekarang, ditoko buku yang menjual berbagai macam buku mengenai islam. dari mulai bacaan sholat, do'a harian, serta surat-suratan pendek.

"Kalo abang ingin belajar islam lebih banyak lagi, abang harus banyak membaca buku-buku ini."Ucap Khumay sembari memilih beberapa buku untuk Neo.

"Kamu yakin aku bisa jatuh cinta pada islam karna buku-buku ini?"tanya Neo.

"Insallah ya bang."

"Kamu aja gak yakin!"

"Kegini aja ya bang ya, kalo abang gak mau belajar dan gak mau baca. abang gausah dekati aku lagi."ucap Khumay.

Mendengar ucapan Khumay sontak Neo kaget, dan langsung mengambil buku yang ada ditangan Khumay.

"Oke aku akan baca."tutur Neo sembari tersenyum.

"Satu lagi Oppa!"seru Salma sembari meletakan sebuah buku ditangan Neo.

Tak lama, Khumay kembali meletakan sebuah buku yang lebih tebal ditangan Neo. sontak Neo menoleh dan langsung menatap Khumay, Khumay tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Semangat oppa, pasti bisa."Ucap Salma sembari mengacungkan dua jempolnya kearah Neo.

Neo hanya diam, sembari menelan ludah kasar. jujur saja jika tidak karna Khumay, Neo tidak akan sudi membaca buku-buku ini. Namun demi menunjukan keseriusanya, Neo akan rela membaca seluruhnya sampai tamat.

***

Semenjak saat itu, hari-hari Neo hanya dihabiskan dengan membaca buku mengenai Islam. Dia sudah tidak ada waktu lagi untuk sekedar pergi keclub ataupun berjudi seperti kegiatan biasanya, dia lebih memilih membaca buku untuk membuktikan keseriusan dirinya.

Seperti hari ini mereka sudah berjanji akan bertemu dihalaman masjid Raja, Khumay mengatakan akan memberi Neo sesuatu. Jujur saja Neo begitu bahagia, ia berpikir Khumay akan memberikan jawaban atas perasaanya.

Cukup lama Neo menunggu, hingga ahirnya Khumay datang sembari membawa 1 paperbag besar lalu menyerahkan pada Neo.

"Apa ini?"tanya Neo.

"Coba buka!"jawab Khumay.

Neo yang sedikit ragu mulai membuka paperbag, lalu mengambil kotak yang ada didalamnya. perlahan jari-jari Neo mulai membuka kotaknya, dan isinya lagi-lagi sebuah buku.

"Kalo mau belajar islam dengan baik, kamu harus belajar mengaji. dan ini untuk pemula kamu harus membacanya."Ucap Khumay.

Khumya sadar jika Neo tidak tau apapun mengenai islam, untuk itu Khumay akan memperkenalkan islam pada Neo secara mendetail.

"Tapi aku tidak membaca huruf-huruf ini."ucap Neo sembari menunjuk tulisan arab yang ada dibagian sampul depan

"Tidak perlu bingung bang, disitu ada juka kok tulisan menggunakan huruf abjad."jawab Khumay santai.

***

Allahu akbar allahu akbar

Laillahailllalah

Neo yang ketiduran sembari memegang buku sontak terbangun, semalam ia membaca buku sembari tiduran diatas ranjang. ia tidak terasa sampai ketiduran, dan terbangun saat azan berkumandang.

Entah kenapa mendengar suara azan hatinya terasa begitu nyaman, pikiranya tenang. tidak seperti biasanya, kehidupan Neo yang bebas membuat dirinya sering kali dikuasai oleh amarah serta hawa nafsu.

Namun setelah membaca buku yang diberikan Khumay, banyak perubahan yang ia rasakan. hatinya menghangat setiap kali membaca bait yang menceritakan tentang keindahan islam, jauh dibanding dulu.

Benar kata Khumay, dirinya telah jatuh cinta pada islam. seperti dirinya yang telah jatuh cinta pada Khumay, wanita berhijab yang begitu mempesona.

Neo beranjak dari tempat pembaringan, lalu mengambil buku yang barusaja Khumay berikan padanya. untuk sholat Neo belum bisa menjalankan, ia tengah menghafal bacaan disetiap gerakan.

Setelah ia buka buku itu ternyata benar apa yang Khumay ucapkan, Ada tulisan huruf yang memudahkan dirinya untuk belajar, tidak ada kata terlambat untuk belajar. usia tidak membatasi siapapun untuk mempelajari islam lebih dalam, begitu pula dengan Neo.

Semakin ia membaca semakin membuka hatinya untuk mengenal islam lebih dalam lagi, jika dulu alasanya mengenal adalah Khumay. tapi beda untuk sekarang, ia benar-benar jatuh cinta pada islam tanpa alasan.

"Khumay."gumam Neo sembari tersenyum.

Ia membayangkan Khumay, gadis sederhana yang sangat jauh dari kata mewah. tapi mampu membuat hatinya begejolak setiap kali menatapnya, berkali-kali Neo memastikan dirinya tentang perasaan terhadap Khumay.

Dan jawabanya tetap sama, ia jatuh cinta pada Khumay pada pandangan pertama. Jatuh terlalu dalam pada sosok Khumayra, wanita yang berhasil memporak porandakan pikiranya. mengganggu tidur lelapnya, serta mengusik ketenangan hatinya.