Liburan memang suatu hal yang menyenangkan namun jika kejadian aneh datang pada saat liburan,apakah masih bisa disebut liburan yang menyenangkan?
Liburan ujian praktik sebelum kelulusan kali ini sangat berbeda,karna di adakan lebih panjang dari pada liburan sebelumnya.
Untuk mengisi kekosongan sekaligus mengerjakan tugas,Hasya dan teman-teman nya pergi ke suatu daerah di pedesaan yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
Seperti pepatah bilang sambil menyelam minum air,mereka juga mengerjakan tugas untuk dikumpulkan saat praktik nanti dan tak luput bersenang-senang disana sebut saja menyejukkan pikiran sebelum nanti bertempur dengan banyak nya soal ujian.
Di pedesaan ini mereka tinggal di sebuah motel tua bernama Motel Edelweiss.Bukan sembarang tempat penginapan,motel tua ini milik kakek nya Hasya yang telah berdiri sekitar 26 tahun lamanya.
Bagi sebagian orang 26 tahun itu masih disebut baru untuk sebuah bangunan,tapi kenapa ini disebut motel tua.Hasya kurang tau lebih jelasnya tapi mungkin karna motel ini terlihat sepi dan jarang di kunjungi.Bagaimana tidak jarang di kunjungi letak nya lebih dekat dengan hutan daripada rumah penduduk desa.
Walau disebut dengan sebutan motel tua,keadaan bangunan ini tidak serapuh yang di bayangkan,semua masih terlihat kokoh.hanya saja rancangan bangunan nya memang terkonsep zaman dulu.
Motel ini memiliki 2 lantai dilengkapi 5 kamar dengan masing-masing kamar yang berdiameter berbeda,setiap kamar memiliki kamar mandi.terdapat 1 dapur dan 1 ruang tamu yang tidak terlalu besar,dan 1 ruang makan di lengkapi meja dengan 6 kursi.Terdapat juga halaman penuh bunga yang di batasi pagar kayu putih dengan pemandangan pohon-pohon tinggi di sebrang nya.
***** Sebelum berlibur.
"2 hari lagi udah mulai libur nih,jadi kapan berangkat nya" ucap Liya di dalam pendiskusian."Gimana pas hari libur pertama aja biar lama dan puas manjain ni mata ngeliat pemandangan yang indah-indah"jawab Laras "Ish jangan langsung hari pertama dong kan belum siap-siapin barang bawaan nya"saut Ria dengan nada manja
"Iyah sih,terus untuk tempat nya gimana sya kamu udah minta izin buat kita tinggal disana selama liburan"tanya Liya pada Hasya."Tanya ke siapa?" jawab Hasya "Aduh ya tanya ke nyokap atau bokap lo Hasya sayang"celetuk Ria sambil memakai bedak di mukanya "Hushh Ria"saut Laras sambil menutup mulut Ria
Hasya tinggal di Bandung sendiri.Di bandingkan dengan keluarga Hasya hanya memiliki 4 sahabat.Ada Liya,Laras,Ria yang sudah kalian lihat dan 1 lagi bernama Elis.Mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda dari yang sangat mengerti Hasya sampai yang sangat bawel dan kadang membuat Hasya kesal tapi baginya itu tak masalah yang penting teman-teman nya bukan lah orang yang munafik.
Hasya masih memiliki orang tua,yaitu sang ayah tercinta yang tinggal dan bekerja di Jakarta.Ibu Hasya sudah tidak ada sejak Hasya berumur 7 tahun,dan Kakeknya baru saja pergi menyusul Ibu Hasya 2 tahun yang lalu.
"Ta-tapi Hasya kalau ga bi-bilang dulu nanti jadi ma-masalah" ucap Elis "Heh maksud lo apa hah,lo mau nakutin-nakutin gue yah mana hantu mana hah gue ga takut mana coba mana"saut Ria yang kesal "Ria!!" tegas Liya yang memandang sinis Ria dan membuat Ria berhenti bertingkah
"Ish Liya,jangan salahin Ria dong.Habisnya Elis tuh kalau udah au au aa uu gitu kan pasti ga salah lagi,Ria itu di belakang kamu,Ria itu di samping kamu,Ria Ria itu apa,"Ucapnya kesal sambil memperagakan cara bicara Elis "Bu-bukan kaya gitu"jawab Elis "Tuh kan Liya,Elis nya sengaja" rengek Ria sambil menarik lengan Liya."hahahah"Sontak hal itu membuat yang lain tertawa karna melihat kelakuan Ria.
Iya begitulah kurang lebih gambaran teman-teman Hasya,di antara yang lain bisa di bilang Hasya yang paling pendiam.Tapi itu bukan karna ia tidak pandai mencari topik pembicaraan,melainkan Hasya hanya lebih suka melihat suasana dan mengamati apa yang di lakukan oleh teman-temannya.Jika teman-temannya tertawa maka Hasya Juga akan ikut tertawa,ia lebih suka menikmati candaan temannya dibandingkan harus menjadi bahan dari munculnya gelak tawa dari canda tersebut.
Triiinngggg!!
Bel panjang pulang sekolah berbunyi membuat anak-anak di kelas membereskan bukunya dan bergegas meninggalkan kelas untuk pulang."Sampe pulang loh jamkos gak ada guru"ucap Liya "Mungkin mereka rapat,lagian bagus dong jamkos gak ada guru jadi bisa cerita-cerita"jawab Laras."Heh mau pada kemana lo blom juga berdoa udah pada bubar aja bener-bener ya lo semua pada gak punya akhlak"celetuk Ria yang tak di dengar oleh teman-teman kelasnya
"Dah udah Ria Sudria halilintar yang cetar membahana badai hujan angin dor dar gelap" saut Liya "Weh kaya judul lagu tuh" jawab Laras.
"Hasya kamu beneran ga akan bilang ke ayah kamu kalau kita mau liburan dan nginep di motel kakek kamu"tanya Elis,"Iya,gak akan kenapa-napa ko tenang aja"jawab Hasya,"Tapi Sya,firasat Elis ga enak lebih baik kamu bilang dulu ke ayah kamu"saran Elis pada Hasya
"Wah bener-bener ni orang giliran ngomong ma Hasya aja ya lu lancar bener beda banget kalau dah ngomong ma gue.Heh denger yah Elis Sudrelis,Hasya itu anak tunggal kesayangan satu-satunya yang merupakan ahli waris dari harta kakeknya jadi dia gak perlu minta izin segala buat pergi berlibur ke tempat nya sendiri,paham"Celetuk Ria yang cerewet melengkapi suasana pulang.
*****
"Okey sampai disini dulu,besok kita lanjut lagi diskusi nya yah"ucap Liya "Okey bestie"jawab Ria "Jangan lupa minta izin dari sekarang ke orang tua kita biar di izinin buat liburan nya"ucap Liya "Siappp"jawab Laras sambil Mengacungkan ibu jari nya "Eh lu awas ya lu kalau besok akting gagap lagi"tegas Ria sambil memainkan jari telunjuk dan jari tengah nya ke mata dan ke Elis,"I-iya gak akan ko" jawab Elis "Ish liat tuh Liya" rengek Ria
"Udah ah bay gengss" ucap Liya sambil Menarik Ria "Daah" "Dadah" "Dahh" Merekapun pergi ke arah jalan pulang yang berbeda
Sambil berjalan pulang suara dalam hati Hasya terus Bergemuruh "Bukan karna ahli waris yang jadi alasan Hasya gak minta izin ke ayah,tapi karna memang ayah ga bakalan izinin Hasya buat pergi kesana.Bahkan waktu Hasya masih tinggal sama ayah dan punya waktu libur,ayah ga pernah ajak Hasya liburan kesana walau Hasya minta juga ayah ga izinin,gimanapun keras nya Hasya minta ayah pasti selalu nolak.Itu ngebuat Hasya penasaran tentang motel kakek sebenarnya ada apa disana,dan apa yang terjadi disana.apa yang ayah sembunyiin disana sampai ngelarang Hasya segitunya"banyak tanda tanya yang muncul di benak Hasya.