Chereads / Menembus Mata Batin / Chapter 16 - Setan pohon trembesi

Chapter 16 - Setan pohon trembesi

"Ayo kita segera pulang" seraya mendorong montor dan menyalakan nya.

Kami bertiga pulang dari tempat pemakaman kuncen.

=====

Jarum jam telah menunjukan pukul 03:30 pagi, kami telah sampai di rumah, Arip bablas, tak mampir di rumah ku, dia langsung pulang menuju ke rumah nya.

Aku dan Agus masih santai-santai di depan teras rumah, sambil menyalakan rokok seraya bercengkrama bersama.

Kami membahas masalah Arip tadi, ke khawatiran kami masih terpikirkan. mungkin saja Setan yang menganggu Arip masih mengikuti. takut nya Arip melakukan pembuktian ilmu sendiri di rumah nya, atau mencoba menembus Mata batin di rumah nya, tanpa sepengetahuan kami.

Tapi memang itu lebih baik, bisa belajar mengembangkan ilmu nya sendiri, tapi lihat saja tadi. dia baru saja mulai, sudah memancing Setan. yang ingin menguasai pikiran nya, itu sangat berbahaya. bisa saja arip akan merasa dirinya bisa dan sombong pada akhir nya, karena terpengaruh oleh Setan yang mengikuti tubuh nya.

Aku dan Agus mencoba mengontrol Arip besok malam, untuk melakukannya kembali di sebuah tempat. belum tau tempat tujuan kita selanjutnya, tapi kami berangan-angan ingin mengunjungi Tempat Sekolahan SD yang berada di desa ku, tepat nya di selatan jalan rumah ku.

Lalu Aku dan Agus bergegas tidur....

=======

Pagi telah datang, mentari menampakan sinar nya yang terang.

Pagi hari ini kami berdua sedang beristirahat sejenak di rumah, sambil membahas perjalanan nanti malam.

"Gus, arip suruh datang kesini." tanyaku.

"Dia kan sekolah Ka. Jawab Agus.

" Oh iya lupa aku." tepuk jidat ku karena lupa bahwa Arip hari ini Sekolah,

"Ya udah nanti malam suruh dia ke sini," ucap ku lagi

"Iya Ka pasti. nanti malam kan, kita acara lagi," terang Agus.

"Acara di SD gus?," tanyaku.

"Iya, katanya di SD," jawab Agus.

Kita berencana akan mendatangi Sekolah SDN di desa ku, tepat nya di arah selatan rumah ku, SDN di sini berada di pinggir sawah, sedikit jauh dari pemukiman. kono katanya dulu SDN di sini adalah bekas kuburan orang Cina, kata orang-orang sini!

Tapi memang mitos tersebut banyak tersebar di seluruh Indonesia pada jaman dulu, bahwa tanah Sekolahan dulu bekas kuburan, begitu!! ntah benar atau salah yang pasti kita jagan mudah percaya.

Tapi menurut ku SDN di desa ku ini, horor, ya karena banyak kejadian-kejadian aneh waktu aku masih Sekolah di situ, contohnya seperti' kesurupan, atau penampakan-penampakan yang bermuculan di SDN ini. dan cerita-cerita aneh yang di kisah kan Guru ku dulu.

Tapi kalo berfikir lagi, bahwa desa ku memang mempunyai nama arti orang-orang Cina,

Desa ku bernama "P*cinan"

Memang ada orang keturunan Cina di desaku tapi itu hanya satu. lagi pula mana mungkin bekas Sekolah SD ku dulu kuburan orang-orang Cina, kalo pun benar, pasti sampai saat ini masih ada bekas nya. tapi ini tidak!

Tapi menurut sejarah yang ku dengar oleh nenek ku dulu, di wilayah SD itu tempat 'Pembantai', ntah apa itu, pembantaian zaman penjajahan atau jaman PKI yang sempat heboh di daerah kami.

Tapi yang pasti, tanah bekas SD ku dahulu menyimpan kisah yang kelam,

==========

Senja telah datang.

Malam pun akan tiba.

"Gus coba Arip di hubungi suruh segera datang ke sini," ucap ku seraya menyuruh Agus untuk menghubungi Arip.

Agus langsung mengambil ponsel nya, dan mencoba mengubungi Arip.

"Rip, ndang kesini..." seru Agus di pesan singkat nya.

"Iya," Jawab Arip.

"Dia langsung kesini Ka," terang Agus kepada ku.

Tak lama berselang, Arip telah datang, terlihat sorot lampu dari montor nya.

Dia berjalan ke arah kami dan menyalami kami, sambil sedikit wajah nya agak meledek, sambil senyum-senyum sendiri.

Dengan lirikan mata, Aku mencoba meng kode Agus, karena tingkah Arip yang Aneh, Agus mencoba menanyakan suatu hal, kepada nya.

"Rip? bagaimana? nggak kau coba sendiri kan? " tanya Agus tentang percobaan menembus mata batin dengan sendirian.

"Terserah ku" jawab Arip sambil senyum-senyum tak jelas.

"Maksud mu bagaimana Rip, tanya Agus sekali lagi.

"Gak papa Aku sudah bisa, hahaha," jawab nya sambil tertawa.

Dalam batin ku, terlihat tidak jelas Anak ini, pasti ada sesuatu yang menganggu pikiran nya lagi, ntah dia, pasti melakukan penerawangan dengan sembrono lagi, kayak kemari,

"Kau kenapa lagi Rip-rip," ucap ku merasa kasian dengan nya.

"Gak papa, Opo urusan mu!, ucap nya dengan nada sedikit berubah dan raut aura wajah nya berbeda.

"Nggak beres lagi kau, pasti!" ucap ku dengan tegas.

"Hahahaha" tawa arip.

Terlihat jelas perbedaan sifat nya, kesombongan nya telah merasuk tubuh nya, dengan nada yang berubah seperti ejekan, dan raut wajah nya yang terlihat hitam, pertanda Arip telah terikuti Setan!!

Aku menyuruh Agus untuk melihat sebab akibat dari Arip yang berubah seperti itu,

"Gus coba kau lihat apa yang telah terjadi pada nya? apa penyebab nya?"

Agus mulai menembus " Mata Batin " nya, untuk melihat kejadian sebab akibat dari perubahan Arip yang menjadi aneh tersebut.

Terlihat sebab akibat nya. Dia terus mengamati dan melihat dengan teliti, apa sebenarnya yang terjadi?

"Udah ka," jelas Agus kepada ku.

Dengan mengikuti Mata batin Agus, Aku juga bisa melihat nya, karena itu otomatis, jika kita langsung terkoneksi dengan apa yang di lihat oleh Agus tadi.

Kami melihat di sebuah Sekolah, tentu! ini pasti Sekolah nya Arip, batin ku, kami melihat lingkungan sekolahan nya.

memang banyak juga penghuni di sekolah ini, karena sekolah Arip adalah sekolah MTSN kemarin, di kejadian wanita di tabrak mati di depan sekolah ini, Sekolah ini berada di tengah-tengah ladang persawahan,

Kami melihat Arip yang duduk diam. Mata batin kami, tertuju di sebuah pohon "Trembesi" di samping sekolah,

dari asal muasal nya, pasti Setan yang mengikuti Arip bertempat an di Pohon Trembesi ini!!

Ternyata benar, terlihat sesosok jelmaan Jin atau Setan ini terlihat di bagian Pohon,

Bentuk tubuh nya kecil dan kerempeng badannya berwarna hitam pekat, dan wajahnya seperti buto bermata besar.

Dia tersenyum-senyum cekikikan sambil menatap Arip,

Memang benar Arip berubah seperti itu karena pengaruh dari Setan ini, Setan ini sudah mempengaruhi Arip dan mengikuti di aliran tubuh nya, sehingga membuat nya menjadi berbeda.

Setelah selesai melakukan pengelihatan, Aku dan Agus mencoba menanyakan hal ini kepada Arip dengan jelas.

"HEH" sentak Agus.

"terlihat ekpresi Arip tak peduli dengan nya.

"Aku dah tau kau siapa Rip. makanya hati-hati, apa sebenarnya yang kau perbuatan! tanya Agus menginterogasi nya.

"Kaget! ekprsi Arip, tiba-tiba! sambil berbicara pelan-pelan. Kepada kami.

"Eh" kenapa Gus? ada apa? " suara Arip yang telah berubah lembut dan pelan, tidak seperti tadi yang keras dan sombong!.

"Apa yang kau lakukan tadi Rip? waktu kau sekolah? kau mencoba berinteraksi dengan setan yang berada di samping sekolah kan!," tebak Agus membuat Arip kaget.

"HAH" raut wajah Arip kaget, kok kamu tau Gus? emang kenapa?" ujar Arip, yang belum sadar.

"Kami sudah tau Rip, kau pasti waktu Sekolah tadi, mencoba menembus mata batin kan? dan kau temui sesosok setan di pohon trembesi, di samping sekolah mu! jelas nya yang membuat Arip tak berkata-kata!.

"Iya Gus, aku mengakui nya" dengan ekpresi raut wajahnya yang murung!

"Tadi waktu Aku sekolah, Aku iseng-iseng membuka Mata Batin ku, dan mencoba melihat-lihat Setan yang ada sekolahan ku, dari penglihatan batin ku, penglihatan ku tertuju oleh sesosok Setan yang ada di pohon trembesi, itu! aku hanya menatap nya, seakan-akan dia mencoba menarik ku, Aku langsung kembali sadar dan, berusaha melupakan nya, tapi tak lama!.. badan ku terasa panas dan nggak enak,

selepas pulang sekolah Aku langsung tidur.

"Jadi benar to, kamu sembrono lagi Rip" apa kau tidak sadar Setan telah mengikuti mu sampai sekarang!" jelas Agus dengan terang nya.

"Apa" aku nggak sadar Gus, masak sampai sekarang Setan itu mengikuti Ku terus," ucap Arip yang tak mengetahui telah di ikut Setan dari tadi.

"Kau di ikuti dari waktu di Sekolah sampai sekarang! kau tak sadar perubahan di dalam dirimu tadi,! saut Ku kepada nya.

"Memang Aku merasa setengah sadar, berbicara dengan kalian tadi, seakan-akan pikiran ku linglung, karena aku juga baru bangun dan langsung berangkat ke sini." penjelasan Arip.

"Lah itu kau di ikut lagi, kau sembrono Rip, sudah ku bilangin kemarin masih saja bandel!" kata ku marah dengannya.

"Terus bagaimana ini" ucap Arip dengan wajah khawatir nya.

"Ya di buang Setan nya di kembalikan lagi ke Asal nya! saut Agus.

" Ya udah Gus, jangan lama-lama kita buang dia sekarang," ucap ku.

Maka Aku dan Agus langsung melakukan kontak batin menemui Setan tersebut, lalu membuang nya

"We arep nguak aku!(kau mau membuang ku)" ucap setan kepada kami.

"Kau benalu, kau Setan picik, pantas kau di buang ke asal mu, kembali ke rumah mu jika tau mau akan ku paksa kau kembali ke sana!" ucap ku.

"Hahahaha coba saya," ejek Setan ini kepada kami.

Apa boleh buat Aku langsung menggunakan ilmu hizib Sulaiman kemarin, untuk mengusir nya dengan cepat. Ku bacanya hizib di hadapan nya sambil mengempalkan tangan.

Tiba-tiba dia langsung hilang dari hadapan kami,

Setelah selesai mengusir Setan ini, Kami memagari tubuh Arip dengan "Ilmu Kurung", biar Setan tersebut tidak kembali lagi.