Chereads / Menembus Mata Batin / Chapter 2 - Makam Keramat

Chapter 2 - Makam Keramat

Perjalan dengan tenang, seraya menikmati suasana malam kota, tak terasa kami berdua hampir sampai ke tempat tujuan!

dengan sambutan gapura bertuliskan selamat datang di tanah perdikan kuncen.

...

Setelah kami sampai,tak lupa mengucapkan salam di pintu gerbang makam, sebelum memasukinya!

"assalamualaikum ya ahli kubur" ucap kami.

Kami lalu memasuki area pemakaman,

tujuan awal kami sebelum menuju arah sisi barat makam, karena di barat energi atau kekuatan dari dimensi lain sangat kuat, atau sebutan nya sangat angker!

Kami terlebih dahulu akan memasuki sebuah makam salah satu tokoh wali atau punjer(pusat) utama pemakaman kuncen ini, sebelum melanjutkan perjalanan ke arah sisi barat makam.

Kami pun masuk...ke makam wali tersebut.

...

memang saat ini keadaan makam sepi karena kita datang kesini bukan malam jum'at,

karenakan kalo malam jum'at, pasti banyak peziarah yang datang, dan pasti nya kita tidak bisa berkonsentrasi.

"ayo gus cepat masuk," ucap ku.

"iya yaa," jawab agus.

Kami berdua lalu berdoa di dalam makam,

berdoa demi keselamatan kami.

Setelah selesai berdoa, kami pun melanjutkan perjalanan ke arah sisi barat makam yang angker tersebut.

Setelah sampai di salah satu sisi barat pemakaman ini, kami juga akan memasuki sebuah makam seorang adipati dahulu.

Kami pun masuk lalu berdoa...

Baru saja kami mulai berdoa, sudah terdengar jelas rintihan tawa wanita, terdengar di luar bangunan makam ini, karena makam adipati ini berada di dalam sebuah pendopo kecil.

Kami hanya tersenyum tak menghiraukan, pasti mereka sudah menyambut kedatangan kami!

Kami pun lanjut berdoa sampai selesai, setelah selesai kami keluar dan duduk-duduk dulu di pinggir teras pendopo makam.

Sambil menghisap rokok lintingan, lalu membakar dupa! seraya biar suasana semakin hening.

kami ngobrol-ngobrol dahulu sambil melihat sekeliling makam di sini.

....

Tak lama kemudian terdengar suara berisik di sisi barat makam.

*krek* krek* srekk*

Terdengar ranting-ranting pohon di buat permainan..!

Aku dan agus pun hanya tersenyum,

"tuh lihat Gus dah mulai muncul hahaha," tawaku.

"haha iya kresek-kresek aja beraninya" jawab agus.

"iya biasa.. berulah biar di perhatikan" ujar ku.

"biarin Ka nanti kita pancing mereka ini belum terlalu malam.

"iya gus kita lihat aja dulu di sini sambil rokok-rokok'an jawab ku.

Aku dan Agus pun masih bersantai-santai di sini sambil ngobrol-ngobrol menunggu jam 12 lewat, baru kita eksekusi memasuki dunia mereka!

...

Kali ini memang ceritaku langsung aja to the point! langsung ke inti cerita....!!

memang kemampuan-kemampuan seperti ini banyak yang memiliki tapi tidak semua bisa menguasai.

Ada juga bawaan dari lahir atau kita kenal dengan indigo dan dari lelaku berguru kepada seseorang.

Agus pun dulu nya indigo sejak kecil. dia sudah bisa! tapi setelah kenal dengan Ku, Ku ajari tentang pemahaman hakikat Alam Gaib, karena alam gaib bukan sekedar bisa melihat mereka dan bisa berinteraksi dengan mereka saja! tapi lebih dari itu! maka jika kita tidak sering mengola diri atau bisa di sebut olah rasa diri kita sendiri, pasti tidak akan faham tentang hakikatnya...! apa itu alam gaib dan sejenisnya.

Memang aku bukan dari golongan anak indigo, aku bisa karena belajar...!

Membukanya sendiri.

Dan di dalam kisah ku tadi, Aku dan Agus sebenarnya masih belum mencapai hakikat apa itu alam gaib, dan masing sering bermain menjelajah alam gaib atau menembus mata batin..!

Maka banyak pengalaman-pengalaman yang nantinya bisa di ambil.

bahwa kita tak boleh terlalu menjelajahi alam mereka, karena kita sudah di tempatkan di alam nyata ini.

.....

Kita kembali ke kisah ku....

....

Jam pun menunjukan angka 00 :15 am

waktunya Aku dan Agus memulai membuka semuanya, Menembus alam mereka.

"Gus sudah jam 12 lebih? bagaimana mulai sekarang?" tanya ku.

"mana ku lihat jam nya, agus sambil melihat jam di hp" oh iya ayo kita mulai saja.

"ayo segera buka alam gaib nya biar semuanya terlihat." jawabku.

Agus pun memulai membuka semuanya..!! pemisah antara dimensi manusia dan jin

*duk* duk* duk*

Gedrukan 3 kali kaki agus ke tanah, membuka semuanya...!!!!!

Tak lama suara tertawa perempuan terdengar jelas di telinga kami berdua!

*hihihihihi..!

"eh gus kau dengar itu," ujar ku.

"dengar lah dimana dia?" tanya agus.

"kayak nya dia di atas pohon itu," sambil ku tunjuk pohon nya.

"mana mana itu ya,?

"ya itu di depan," sambil ku nunjuk" arahnya.

Tiba-tiba terlihat penampakan sesosok baju putih berambut panjang di bawah pohon yang ku tunjuk tadi, dan hanya berlangsung kesekian detik,lalu menghilang.

.....,...

Memang Sebenarnya dari pengalamanku juga! bangsa jin bisa berwujud nyata di alam kita hanya kesekian detik aja, ntah takut sama Ku atau nggak yang tapi pasti muncul di depan Ku dengan wujud nyata itu sangat cepat lalu langsung menghilang.

Tapi kalo muncul di mata batin beda lagi pasti bisa terlihat terus.

...

Penampakan pun yang nyata hanya terlihat seperti itu sangat cepat kalo di hadapan kami.

Aku dan Agus pun mulai melihat dengan mata batin kami.

Tak lama kami melihat banyak bentuk berada di depan mata.

Walaupun sudah terbiasa melihat, tapi rasa merinding ku masih terasa, walaupun tidak takut sama sekali.

"lihat gus banyak sekali wujud nya," kata ku.

"iya, nih ada wujud siluman ada wujud pocong kepalanya segede badan," ujar agus.

"mana?" tanya ku penasaran.

"itu loh ka di depan! di atas kuburan kepalanya geleng*" jawab agus sambil menunjukan arah nya.

"hii kebanyakan dosa kali jin nya itu," candaan ku.

....

Jika kalian pernah melihat hantu berwujud pocong ataupun anak kecil dan ada juga kuntilanak, itu semuanya adalah berwujud tan dan tidak bentuk aslinya!!! Aku tegaskan lagi itu tidak wujud aslinya, itu adalah bangsa jin yang berwujud menyerupai hantu-hantu pada umum nya masyarakat di Nusantara,

Dan wujud asli jin itu tidak pernah ada orang yang tau,karena sudah ketentuan tuhan saat nabi Syit membuat pembatas alam manusia dan alam jin atas perintah tuhan

...

"gus lihat tuh pocong nya makin lama makin melihat kita terus," terang ku.

"marah kali ka,karena kau ejek tadi" ejek agus kepada ku.

"beneran nih gus tuh makin ngeselin aja mukanya.

Pocong berkepala besar tersebut terus melototi kami, dengan bentuk muka yang tak beraturan dan mata yang hampir keluar! dia terus melihat kami dengan tajam nya!

Kelihatanya dia ingin menantang kami... batin ku! tapi, kami mencoba membiarkan nya.

"ganggu aja nih pocong," kata Ku kesal melihat nya.

"biarin aja ka," ntar hilang sendiri kali..! " terang Agus.