Chereads / Naga Penjaga Terakhir / Chapter 2 - Sang Naga Badai [Ryuu]

Chapter 2 - Sang Naga Badai [Ryuu]

Di wilayah ujung timur kerajaan Souldown terdapat sebuah gunung yang menjulang tinggi dan di selimuti oleh tebalnya kabut, tepat dia atasnya berdiri sebuah bangunan tua yang sangat besar dan di sekitarnya tumbuh pohon-pohon yang menjulang tinggi dan sangat lebat, dan anehnya tidak ada satupun makhluk yang berani mendekati bangunan tua tersubut, di karenakan bangunan tua itu adalah kastil tempat kediaman Ryu sang Naga Badai.

Tiba-tiba suara angin terdengar bising yang mulannya sangat tenang, tepat di depan gerbang kastil keluar sebauh cahaya merah yang memutar lalu terbuka. Ternyata lingkaran cahaya itu adalah fortal sihir teleportasi, dari fortal keluar sosok manusia setengah monster dengan tanduk yang melengkung kebelakang di kepalanya, sayap besar melebar dari kedua sisi bahunya. Sosok ini adalah raja iblis bahamout yang baru saja sampai di depan kastil Ryu sang Naga Badai.

" Aku sungguh berani, aku berbohong jika mengatakan bahwa aku tidak takut. Jika Ryu sang Naga Badai tidak ingin berbicara dengan dan tiba-tiba menyerang, aku akan segera melarikan diri dari tempat ini."

Bahamout bergumam dalam hati, terlihat jelas dia sangat ketakutan melihat dan merasakan suasana yang ada di kastil, dan ibaratnya masuk ke dalam kandang yang penuh dengan hewan buas. Tanpa menunggu lama dia langsung membuka gerbang kastil dan di dalam kastil terlihat sosok yang berada dalam keadaan tertidur. Monster besar bersisik tingginya kira-kira 60 meter, di moncongnya terdapat taring yang melengkung dan di batok kepalanya tertancap di tandu besar, di sekeliling tubuhnya terlihat mengeluarkan aura berwarna ungu mengerikan. Dan jika monster ini mengamuk kemungkinan besar bisa mengahcur satu kekaisaran dengan satu serangan saja.

" Apa ini ?, Inilah sosok ras terkuat di daratan ini ?, Aura ini sungguh menakutkan. Apa aku batalkan saja?, Tidak..Tidak, aku sudah tinggal satu langkah untuk menyelesaikan tugas yang di percayakan Nya kepadaku, jika aku tidak menyelesaikannya aku akan mendapatkan masalah besar, di karenakan aku gagal."

Bahamout yang berdiri terdiam mimbisu ketakutan ketika melihat sosok Ryu sang Naga Badai yang jauh dari imajinasinya, bergumam dalam hatinya bertanya-tanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan rasakan, sampai sempat ingin membatalkan niat jahatnya. Namun dia takut kepadaku seseorang yang telah mempercayakan tugas untuk memberikan sebuah kalung permata. Yang di dalamnya terdapat sebuah sihir pengendali, kemungkinan besar makhluk yang mengenakannya akan bisa di kendalikan.

Ryu yang berada dalam keadaan tertidur tiba-tiba terbangun karena merasakan hawa keberadaan Bahamout, Ryu mengangkat kepalanya, memperlihatkan mata berwarna merahnya dan berklat menatap Bahamout, mukanya mengernyit marah. Menyeringai memperlihatkan taringnya dan nafasnya menguar dengan kabut, sembari mengeluarkan geraman ganasnya yang berasal dari perutnya.

Meskipun dari kejauhan, Bahamout bisa merasakan ketakutan yang tiba-tiba menyergapnya, dia hanya bisa membayangkan jika Ryu langsung menyerangnya dia akan langsung kehilangan nyawanya.

" Tunggu!!!. Maafkan atas kelancangan saya tiba-tiba mengganggu istirahat anda." Teriakan keras Bahamout gemetaran penuh dengan ketakutan. " saya tidak ada maksud buruk datang kehadapan anda, saya hanya ingin memberikan barang langka dan cukup berharga kepada anda." Bahamout memperjelas bahwa dia tidak maksud apa-apa selain untuk memberikan sebuah barang langka.

Dari sosok Naganya Ryu mengeluarkan cahaya ungu pekat bersama dengan tiup angin kencang yang mampu menerbangkan apapun yang berada di sekeliling nya, Bahamout yang melihatnya langsung melindungi dirinya dengan menutup tubuhnya denga kedua sayapnya, namun demikian bahamout terhempas jauh menabrak diinding kastil yang berada di belakangnya, lalu Bahamout melihat sosok manusia, dengan bertubuh tinggi besar kekar, rambut bergelombang berwarna kecoklatan, menggunakan zirah berjubah berkorban tertiup angin di belakangnya. Berjalan perlahan keluar dari cahaya ungu pekat dan pusaran angin yang samar menghilang.

" Siapa kau?, dan kemana perginya Ryuu sang Naga Badai?, dan apa yang terjadi barusan? ". Tanya Bahamout kepada manusia pria yang tepat berdiri di depannya. " aura ini jelas mirip sepert yang di miliki Ryuu, apa manusia ini Ryuu atau bukan, sial!!! aku tidak bisa menggunakan sihir penilai ku gara-gara tubuh ku terluka parah akibat terkena tiupan angin yang berasal dari Ryuu ". Bahamout yang terkapar tidak berdaya terluka parah kebingungan melihat manusia yang aura keberadaan nya seperti Ryuu, mencoba menggunakan sihir penilai nya namun beberapa kali gagal, baru kali pertama ini sosok raja iblis yang di kenal kejam dan sangat mengerikan terlihat sangat lemah, dengan tidak sengaja terkena sihir yang dikeluarkan Ryu langsung tidak bisa apa-apa dan hanya pasrah di dalam kastil.

" Hahahaha ". Tawa sombong dari manusia yang berada tidak jauh dari Bahamout, terlihat sangat gembira melihat keadaannya. " Aku adalah Ryuu sang Naga Badai, ada apa gerangan raja iblis berani menginjakan kaki di kediamanku? ". Dengan tegasi bertanya kepada Bahamout, sosok manusia yang gagah ini adalah jemaan dari Ryu sang Naga Badai. Sembari berjalan mendekati bahamout yang terkapar di lantai kastil dan hanya dengan sentuhannya, semua luka yang ada di tumbuh bahamout langsung sembuh seperti tidak pernah terjadi apapun kepadanya. " apa ini, ini sunggu luar biasa " , Bahamout yang terkejut dengan melihat luka yang ada di tubuhnya menghilang, dan langsung berlutut di hadapan Ryuu.

" Maafkan saya, saya tidak mengenali anda ". dengan hormat meminta maaf kepada Ryuu karena tidak mengenalinya. " Saya kemari karena ingin memberi kalung permata ini, kalung ini saya berikan karena ingin berterima kasih kepada anda yang telah menjaga daratan ini dan mengizinkan saya bersama denga para ras iblis lainnya untuk tinggal di daratan ini di bawah perlindungan anda ". Dengan senyum tipis, Bahamout memperjelas tujuannya sembari mengulur kedua tangannya yang di atas nya bersinar kalung permata indah yang di dalamnya terdapat sihir pengendali. Namun Bahamout berupaya menyembunyikan dengan cara memuji prestasi Ryu yang telah mampu melindungi dan mengizinkan untuk tinggal di daratan Underworld.

Ryu yang terkesima melihat kalung permata tersebut dan tidak merasakan keanehan tanpa ragu langsung mengambil kalung permata tersebut. " Hahahaha, kau cukup baik, dan baru kali permata ini aku mendapat perhatian dari makhluk yang ada di daratan ini, sebelum aku saja yang memberikan sebuah perintan ataupun hadiah kepada mereka yang merutku pantas menerimanya." Ryu yang sangat gemberi tertawa dengan lantang, yang menerima kalung tersebut, dan tanpa berbicara panjang langsung saja mengkalunginya, bahamout yang melihatnya tersenyum tipis karena Ryuu langsung mengkalunginya, tidak menunggu waktu yang lama kaung permata itu langsung bereaksi mengeluarkan rantai dan cahaya hitam pekat yang merambat dengan cepat menutupi tubuh Ryuu.

Ryuu yang menyadarinya langsung mencoba menghancurkan permatanya, namun kedua tangan Ryu di jerat oleh rantainya. " Siall, aku lengah ini adalah sihir pengendali kuno yang khusus untuk mengendalikan makhluk tingkat dewa sekalipun ". Ryu memberontak, namun tidak mampu untuk menghentikannya di karena sihir pengendali ini sangatlah kuat, Bahamout yang sangat puas dan senang bahwa rencananya berhasil tertawa dengan keras. " Hahahaha, sekarang kau sudah tidak bisa apa-apa dasar monster kadal rendahan ". mengejek Ryu yang terlihat cukup tidak berdaya.

Ryu yang sepenuhnya termakan oleh sihir pengendali pun kembali berubah menjadi wujud sejatinya yaitu sang Naga Badai, mengamuk mengeluarkan napasnya menyapu habis di dalam kastil dan mengahancurkanya rata dengan tanah. Bahamout yang melihatnya langsung terbang menghindarinya. " Dasar Naga bodoh apa yang kamu lakukan, cepat hentikan amukan mu ", Bahamout mencoba untuk memberikan perintah kepada Ryuu, namun ada keanehan. Ryu tidak mendengarkanya melainkan langsung melancarkan serangan kepada Bahamout, dan membuat salah satu tanduk Bahamout patah, " kekuatan besar macam apa ini ?, seandainya aku terkena langsung serangan nya aku pasti akan mati ".

Amukan Ryuu yang tidak terkendali meninggalkan jejak kehancuran, kastil tempat kediamannya pun sudah rata menyatu dengan tanah, pohon-pohon yang besar hangus terbakar akibat amukannya, dan sekali lagi Bahamout mencoba memberi perintah namun tetap saja Ryuu tidak mendengarkannya. " apakah sihir pengendali nya gagal ? ", gumam Bahamout sembari ketakutan, " Tapi dengan jelas aku melihatnya ", dia kembali meyakinkan dirinya. Ryu yang tidak terkendali melancarkan serangan sekali lagi kepada Bahamout, " siaal!!! , sebelum aku menjadi mangsanya lebih baik aku pergi dari sini ". Bahamout yang ketakutan langsung terbang denga cepat pergi meninggalkan Ryu yang dalam keadaan sudah di luar dugaan nya.

Ryu yang masih mengamuk tiba-tiba berhenti dan menatap langit bagian barat dengan mengeluarkan air mata, membuka dengan lebar sayapnya lalu melesat terbang menuju ke barat, tepatnya ke ibu kota kerajaan Souldown yang pada saat ini yang telah mengadakan acara perayaan festival meriah.

Kala ini Ryu sudah sepenuhnya termakan oleh sihir pengendali, dan dia menjadi Naga iblis yang haus akan darah dan tidak segan menghancurkan apa yang ada di hadapannya.