Chereads / Naga Penjaga Terakhir / Chapter 3 - Malam berdarah, kehancuran kerajaan Souldown.

Chapter 3 - Malam berdarah, kehancuran kerajaan Souldown.

Saat ini malam hari.

Rembulan purnama sudah bersinar dengan terang di langit malam yang cerah di kelilingi oleh hujanan taburan bintang, kehadirannya menambah keindahan di alam semesta.

Di alun-alun ibu kota kerajaan Souldown, saat ini sudah di penuhi dengan ratusan orang yang mengadakan sebuah festival perayaan kelahiran kerajaan Souldown.

Lentera yang menyala berkilaun bagaikan ribuan kunang-kunang yang berterbangan di langit malam yang cerah, Menerangi sepanjang jalan yang menuju ke alun-alun ibu kota kerajaan, bau makanan yang sangat harum yang berasal dari dagangan para ibu-ibu kerajaan Souldown, dan tidak lupa musik yang begitu nyaring bunyinya mengeringi jalannya festival, menambah kesan yang mendalam terhadap jalannya acara festival perayaan.

" Cepat... cepat, perayaan festival sudah di mulai ".

Salah satu rakyat berlari menuju ke alun-alun ibu kota kerajaan. dengan antusiasnya ingin cepat berkecimpung dengan rakyat lainnya, mengajak setiap orang yang dia temui di sepanjang jalan.

sekarang Seluruh rakyat sedang menikmati festival. Mereka memakan dan meminum hidangan lezat yang sudah di siapkan sebelumnya, berdansa riang penuh dengan kebahagiaan, Karena ini yang mereka inginkan.

seluruh rakyat tersebut terus menikmati festival, suara canda dan tawa menggema ke seluruh penjuru kerajaan. Walupun mereka leleh tapi ini adalah malam yang sangat penting bagi mereka.

Mereka yang mengikuti Festival perayaaan, mengucap terima kasih kepada Raja Varvatos Greyrat, yang juga sedang menyaksikan perayaan festival di dampingi oleh Ratu dan tuan putri kerajaan Souldown.

" Yang mulia, lihatlah betapa bahagianya seluruh rakyat kerajaan ini bukan? ". Salah satu prajurit pengawal Raja Varvatos Greyrat yang sedang menyaksikan perayaan festival bertanya kepadanya.

" jika mereka hanya berdiam diri saja, bukan festival namanya, jika kau ingin bergabung, bergabunglah". Jawab raja Varvatos Greyrat dan mempersiapkan untuk bergabung jika berkenan.

" Maaf atas kelancangan saya. tapi jika saya bergabung, siapa yang akan menjaga keselamatan anda ". ujar prajurit dengan penuh tanggung jawab.

"Baiklah jika begitu, nikmatilah festival ini dengan cara seperti ku ". Raja Varvatos Greyrate menyuruhnya mengikutinya.

Malam ini, semua rakyat harus bergembira. Tidak boleh ada kesedihan, tidak boleh ada penderitaan. Begitulah, acara perayaan festival perayaan kelahiran kerajaan Souldown yang ke 200 tanun berlangsung seperti keinginan awal.

ketika seluruh rakyat berada dalam keadaan sangat kelelahan, mendadak dari atas langit terdengar suara erangan buas mengerikan dan membuat seluruh rakyat kerajaan Souldown yang sedang berpesta pora terdiam ketakutan mendengarnya.

Tidak lama setelah suara itu terdengar, terlihat monster Naga besar yang sekujur tubuhnya di penuhi dengan sisik keras dan di balut oleh Aura negatif berwarna merah, matanya yang melengking tajam.

Monster Naga itu adalah Ryuu Sang Naga badai yang dalam keadaan sudah seutuhnya menjadi Naga iblis.

Raja Varvatos Greyrat dan seluruh rakyat kerajaan Souldown. Hanya bisa terdiam melihat Ryuu yang berubah dan tiba-tiba datang menggangu festival yang sedang berjalan dengan baik.

" Apa yang terjadi pada anda, wahai Naga badai Ryu ? , apakah saya melakukan suatu kesalahan yang menyinggung anda " ? .

Varvatos Greyrat bertanya kepada Ryuu. Namun tidak ada jawaban melainkan tatapan tajam yang begitu penuh dengan kebencian, lalu Ryuu mengeluarkan napas apinya yang membuat menara yang berada tetapi di tengah alun-alun ibu kota tumbang membuat keributan di acara festival, menyerang dan ingin menghancurkan apa yang ada di hadapannya.

" SIELD!!! ".

Teriakan dari prajurit kerajaan menggunakan sihir pertahanan untuk melindungi rakyat yang akan di timpa oleh sisa runtuhan menara yang akan mengenainya.

" Terima kasih tuan kesatria " . Salah seorang rakyat berterima kasih kepada prajurit kerajaan karena telah di selamat kan. " iya, tapi sebelumnya menjauh dari sana, aku tidak bisa terlalu lama menahan sihir ini ". jawabnya dengan menahan sihir yang telah lama di gunakan nya. Seluruh rakyat yang sangat ketakutan berlarian untuk mencari perlindungan.

Raja Varvatos Greyrat yang melihat keadaan ini mencoba menenangkan seluruh rakyat. " Seluruh rakyat ku, tenanglah, jangan khawatir. Aku akan menghentikan amukan Naga badai Ryu. cepat! bawakan aku perlengkapan berperang ku ". Teriaknya menyuruh salah satu pelayan kerajaan untuk membawakan perlengkapan berperangnya.

" ini dia zirah dan pedang anda, wahai raja ku ". Pelayanan kerajaan berlari ke hadapan Raja Varvatos Greyrat membawa zirah dan pedang, tidak menunggu raja Varvatos Greyrat langsung mengenakannya dan langsung ingin kehadapan Ryuu naga badai.

" Ayah tunggu, jangan tinggalkan aku, tetaplah di sini ".

Tuan putri Sera Lonly Greyrat mencoba menghentikannya, karena khawatir kepada ayahnya.

" Tunggulah disini putriku bersama dengan ibu mu , jangan menghawatirkan ". Dengan mata yang penuh kasih sayang raja Varvatos Greyrat meyakinkan putri dan istrinya untuk tetep di sini dan membiarkannya pergi untuk mengehentikan Ryuu naga badai.

" cepat !!, bawa seluruh rakyat mengungsi ke istana kerajaan, karena di sanalah tempat yang paling aman pada saat ini ". dengan tegas memberikan perintah kepada prajurit untuk membawa rakyatnya ke tempat yang paling aman.

Ryuu masih mangamuk, membunuh prajurit yang mencoba menghentikannya. Raja Varvatos Greyrat yang melihat keadaan Ryuu tidak menyangka karena sosok yang menjadi penjaga daratan ini ingin menghancurkan kekaisaran Barat.

" Anda kenapa!!! . Tolong hentikan perbuatan anda ".

Raja Varvatos Greyrat melesat dengan cepat menghampiri Ryuu dengan berteriak keras mencoba berbicara kepada Ryuu. Namun Ryuu tidak terpengaruh oleh omongan Raja Varvatos Greyrat, melainkan menyerangnya dengan napas apinya dan membuat raja Varvatos Greyrat terhempas, beruntungnya dia sempat menggunakan skill penguat daya tahan yang membuatnya tidak terluka sedikitpun.

" Arrrrggggggg!!! ".

Ryuu kembali mengerang dengan keras membuat bangunan yang ada di sekitarnya bergetar, kini di sekujur tubuh Ryuu mengalir aliran petir berwana hitam dan merubah cuaca menjadi sangat tidak beraturan, langit yang cerah menjadi gelap di tutupi dengan awan hitam tebal seakan-akan badai datang.

" ini, mungkinkah Ryuu ingin menghancurkan kerajaan Souldown ini ?". batinnya Raja Varvatos Greyrat yang merasakan energi sihir yang sangat kuat yang akan di keluarkan oleh Ryuu.

" cepat !! lindungi seluruh rakyat kerajaan ini, jika kalian inggin selamat bantu aku untuk menggunakan sihir [anti magic area] ". Raja Varvatos Greyrat panik dan meminta bantuan kepada prajurit yang masih tersisa untuk menciptakan penghalang anti sihir yang skil unik [anti magic area] .

prajurit yang masih tersisa berbaris dan menyalurkan sihir kepada Raja Varvatos Greyrat. " [ anti magic area] !! ". Raja Varvatos Greyrate menciptakan lingkaran sihir lalu lingkaran sihir tersebut melingkar menutupi wilayah sekitar kerajaan Souldown dan tentunya istana kerajaan juga.

Ryuu tidak ada hentinya mengeluarkan seluruh sihirnya menciptakan angin tornado dan di kelilingi dengan kilatan petir, yang melahap dan menyapu habis bangunan yang ada di ibu kota menabrak lingkaran sihir [ anti magic area [ yang baru saja di keluarkan oleh Raja Varvatos Greyrat bersama pra prajurit. Namun tidak dapat menahannya dan membuat Raja Varvatos Greyrat dan para prajurit, seluruh rakyat kerajaan ikut terlahap ke dalam pusaran angin tornado, mengahancurkan seluruh kerajaan Souldown.

Kehancuran, kerusakan ada dimana-mana, Raja Varvatos Greyrat yang melihat keadaan ini sangat menderita, berjalan dengan tidak teratur tubuhnya penuh dengan luka.

" Ayah..ayah." Panggilan dari bawah tumpukan robohon bangunan. Raja Varvatos Greyrat yang mendengar panggilan dari putri dengan cepat menuju ke sumber suara, dan mengangkat robohhan tersebut di bawah nya terlihat Putri dan istrinya.

" ini tidak mungkin terjadi ". Bantinya melihat putri dan istri terluka parah, sedihnya sang ratu dalam keadaan tidak bernyawa. Badan yang sang kekar berlutut putus asa, menangi Sembari memeluk mayat istrinya.

" ayah, ibu su..sudah tidak bernapas, ini gara-gara ibu melindungiku ". dengan tangisan sembari menjelaskan bahwa sang ratu sudah tidak bernyawa lagi.

" Ryuu!! aku tidak akan pernah bisa memaafkan perbuatanmu ". melesat dengan kecepatan penuh, mengeluarkan pedang yang di salurkan sihir penuh, mencoba menebas leher Ryuu. Namun tidak berhasil menembus sisik yang sangat keras.

" Maafkan aku, cepat hentikan aku, kau harus menyegel ku". Ryuu berbisik kepada Raja Varvatos Greyrat, suaranya terdengar sangat kesakitan dan menderita. Raja Varvatos Greyrat yang mendengarnya melesat menjauh beberapa meter darinya.

" Jika aku menyegelmu, dunia ini dalam bahaya "

Raja Varvatos Greyrat tidak ingin menyegelnya karena jika dia menyegel salah satu Naga penjaga, maka Tatanan dunia ini tidak seimbang.

" Cepat lakukan, aku sudah tidak bisa menahan belenggu ini terlalu lama dan akan kehilangan kendali kembali " . Ryuu memohon kepada Raja Varvatos Greyrat untuk segera menyegelnya.

" Baiklah ". Jawab Raja Varvatos Greyrat sembari memasukkan pedangnya dan membuka lebar tanggannya tidak lama keluar kristal berwarna ungu yang bersinar dengan terang.

[lethal seal]

Raja Varvatos Greyrat menggunakan sihir segel mematikan. Melemparkan kristal tersebut ke hadapan Ryuu memancar sinar dan melahap Ryuu kedalamnya.

" arrrrggggggg ". Ryuu mengerang kesaksian mencoba melawan namun tetap kristal melaehapnya dengan kuat, ketika Ryuu sudah terlahap, keril tersebut terhempas jauh dari daratan Underworld.