Setelah puas melampiaskan hasrat, Adler bahkan sempat mengucapkan kata cinta kepada Mellysa yang dikiranya sebagai Dierdre. Lalu ia tertidur pulas dalam posisi bertelungkup.
Adler memang hendak menikahi Deirdre setelah berhasil menaklukkan hati Max Wirtz, ayahnya. Namun, sang ayah tetap bersikeras menolak, karena Deirdre hanyalah pekerja di salah satu bar kelas rendah. Padahal itu semua hanyalah pekerjaan sampingan saja.
"Aku memang ingin menikah dengan dia. Tetapi dia tidak sabar dan ingin segera hamil agar Papa tak punya alasan lagi."
Adler memejamkan mata. Rasa sakit itu menjalar ke seluruh tubuh. Genevieve bisa melihat kalau tubuh Adler bergetar hebat.
"Ketika aku terbangun, tidak ada lagi siapa pun di atas ranjang itu. Hanya ada bercak darah di seprai. Yang aku tahu, Deirdre bukanlah seorang perawan." Adler tak perlu lagi menutupi semua hal di depan Genevieve.