Genevieve belum bisa merasa lega. Selama ini, Emre seperti kotak teka-teki bagi Genevieve. Laki-laki yang sempat dijuluki sebagai maniak oleh Beatrice itu.
"Papa, aku mohon. Jangan pernah menghubungi Adler lagi." Genevieve mengiba.
"Dia tidak kenal siapa aku, Nak. Dia hanya tahu Thompson Bacher saja," jawab Emre.
"Dan Thompson Bacher itu mengarang cerita kalau Genevieve akan menikah dengan laki-laki lain." Genevieve berucap sinis. Ia menatap ayahnya lekat-lekat. "Kenapa Papa malah membuka kebohongan baru?"
"Karena aku ingin tahu, sedalam apa cinta yang dipunyai laki-laki itu untuk putriku," jawab Emre. Ia balas menatap Genevieve dengan pandangan serius. "Adler rela merendahkan diri di depan orang asing, Nak. Tidakkah itu masuk dalam penilaianmu untuk memberi maaf?"
"Maaf, Papa. Aku lelah. Selamat malam." Genevieve mengalah dan memilih untuk mundur dari perdebatan itu.