Ketika sedang asyik makan, ponsel Emre berdering. Ia melirik layar ponselnya dan melihat bahwa itu adalah panggilan dari Adrianne.
"Ya, Sayang," jawab Emre. "Ada apa?"
"Kau di mana?"
"Sedang makan burger. Sebentar, ganti ke panggilan video saja."
Sekejap kemudian, wajah Adrianne sudah memenuhi layar ponsel. "Hai, Liesel. Wah, kau makan burger keju lagi?"
"Ya, Nenek. Tapi setelah ini, Kakek melarangnya." Liesel menyampaikan pesan Emre.
"Benar. Tidak boleh terlalu sering menyantap makanan cepat saji seperti itu."
"Iya. Apa Nenek ingin dibelikan sesuatu?"
"Tidak, Nak. Makanlah. Beri teleponnya kepada Kakek, ya."
Emre mengambil alih ponsel itu. "Kenapa? Rindu?"
Adrianne tergelak. "Hush, kita ini sudah tua. Jangan genit!"
"Aku hanya rindu mendengar tawa riangmu. Di mana Aubrie?"
"Sedang di depan bersama Bee. Hari ini pengunjung ramai sekali. Semua kue hampir habis." Adrianne tampak bangga mengatakannya.