Emre pun mengutarakan keinginannya. Pemilik gedung itu pun meminta waktu agar bisa segera datang langsung. Agar bisa langsung menjelaskan keadaan di dalam berikut peraturannya.
"Terima kasih. Tapi ingat, jangan memberitahukan informasi ini kepada siapa pun di dalam sana." Emre mengembalikan ponsel itu kepada Aldo.
Aldo hanya mengangguk. Dalam hatinya merasa bingung dengan sosok laki-laki berkharisma di hadapan itu. Apa tujuannya bertanya tentang toko yang kosong? Apa hendak membuat bisnis saingan karena toko yang dirintis Genevieve dan Beatrice semakin hari makin ramai dikunjungi. Apalagi dengan konsep berbagi kue tester gratis dan kopi yang enak itu.
Aldo sadar, kedua teman perempuannya itu memiliki kendala modal. Tampak dari kemampuan mereka menyewa flat dan toko berukuran kecil. Namun, keduanya merupakan partner yang menyenangkan dan tidak perhitungan. Aldo nyaman.
"Aku akan menunggu di sini karena pihak perantaranya akan datang sebentar lagi."