Semakin mengertilah Emre bahwa keduanya benar-benar bersahabat dengan tulus. "Kalau kau butuh bantuan, jangan sungkan. Selama ini, kau sudah menjadi pelindung bagi anak dan cucuku. Terima kasih, Beatrice."
"Terima kasih juga. Aku yakin Paman adalah ayah yang baik dan akan melakukan apa saja demi kebahagiaan Genevieve juga Liesel."
"Ya. Walau dia belum pernah memanggil dengan sebutan Papa, tapi biarlah. Mungkin butuh waktu untuk terbiasa."
"Genevieve adalah perempuan istimewa, Paman. Dia diasah dan ditempa oleh keadaan yang tidak mudah. Walau tampak kuat, sebenarnya dia juga rapuh." Beatrice menghela napas panjang. Tidak bisa mengatakan apa-apa tentang Adler Wirtz dan kaitannya dengan Liesel.
"Tapi dia juga punya hati yang tulus. Terbukti ketika dia dengan mudahnya menolong aku menggapai hati Adrianne."
"Benar. Dahulu ketika bekerja di supermarket pun, banyak yang jatuh hati atas sikap tulus dan ramah Genevieve, Paman."
"Bekerja di supermarket?" Emre pura-pura terkejut.