Adrianne hanya bisa pasrah. Beberapa kali, Adrianne salah menyebutkan nama bahan. Sebenarnya, Genevieve tidak tega melihat resah di mata ibunya itu. Namun, belum saatnya mengatakan kebenaran.
"Nyonya, apa Anda pernah mendengar kalau Liesel tidak tahu apa rasanya punya Kakek?" tanya Genevieve sambil menakar bahan baku kue.
Adrianne diam dan mendengarkan saja. Genevieve mengambil bahan-bahan lain yang ada di dalam kotak khusus itu.
"Seumur-umur Genevieve hanya pernah punya Nenek. Makanya dia mudah beradaptasi dengan Anda. Karena Liesel mengidolakan sosok Nenek." Genevieve tertawa kecil. Sengaja agar Adrianne tidak merasa sedang dipojokkan.
"Ya. Aku juga mudah sekali merasa akrab dengannya."
"Ketika Tuan Emre meminta Liesel memanggil Kakek, dia bingung. Karena memang baru kali ini ada laki-laki yang menjadi kakeknya. Dia hanya pernah punya Paman dan Tante saja selain Nenek." Genevieve mulai mencampur bahan sambil tetap bercerita.