"Di mana ... Emre?" tanya Adrianne dengan suara pelan.
Genevieve merasa senang. "Oh, Tuhan. Anda sudah ingat dengan Tuan Emre, Nyonya?"
"Di mana dia?" Adrianne kembali mengulang pertanyaannya.
"Tuan Emre belum kembali. Mungkin beliau mencari petunjuk di mana Aubriana berada." Genevieve mengarang jawaban saat demi melihat reaksi Adrianne
Adrianne mengerjap. Genevieve mencermati perubahan wajah Adrianne. Ada harapan yang tampak di mata indah itu. Hal ini ikut menumbuhkan harapan di hati Genevieve. Mungkin... Nyonya Adrianne bisa sembuh, dan Tuan Emre akan bahagia kembali.
"Tuan Emre sudah sangat menyesali perbuatannya di masa lalu, Nyonya. Beliau tidak pernah berhenti mendapatkan ucapan maaf dari Anda." Genevieve mencoba mempengaruhi sikap Adrianne terhadap Emre.
Adrianne diam saja. Genevieve merasa perlu menambahi pendapatnya tentang Emre. Genevieve sengaja agar Adrianne semakin terpengaruh dan berhenti mogok bicara.