Adler kembali menatap ke arah pasangan suami istri tadi. "Seandainya aku yang berada di posisi laki-laki itu, pasti saat ini kebahagiaan sedang memeluk kami."
Adler menyugar rambut sebelum beranjak dari bangku taman itu. Ia tak ingin berlama-lama di sana. Karena hanya akan menghadirkan lintasan pikiran yang tidak ada ujungnya.
"Lebih baik aku lanjut bekerja saja." Adler pun melangkah menjauh.
Sudah hampir tiga bulan Adler menetap di Munchen. Komunikasi dengan neneknya terus intens dilakukan karena Adler tak mau kecolongan. Semua pelayan yang ada di mansion itu harus melaporkan kondisi Nyonya Ross dalam kurun waktu tertentu. Bisa melapor ke Adler atau Victor.
Jika Nyonya Ross pergi menghadiri acara sosial, harus ada yang mendampingi. Walau separuh terpaksa, Adler tak mungkin menolak jika neneknya minta ditemani Elma. Mengingat usianya dan hubungan yang tidak harmonis Franka, Adler masih lebih tenang jika nenek ditemani Elma.