Genevieve terbangun dengan hati yang masih berbalut kesedihan. Liesel masih tidur dalam posisi meringkuk di selimut.
Usai menangis, Liesel langsung tertidur pulas. Tidak ada percakapan antara Genevieve dan Liesel sama sekali. Bahkan Beatrice pun enggan mengatakan apa-apa karena takut hanya memperkeruh keadaan.
Disentuhnya kening Liesel. Terasa jauh lebih hangat. Liesel demam. Genevieve langsung mengambil handuk kecil untuk mengompres keningnya.
Beatrice mengetuk pintu. "Apa Lily tidak sekolah?"
"Dia demam. Aku tak bisa ke mana-mana hari ini." Genevieve tampak murung.
"Ya. Tidak apa-apa. Biar aku dan Aldo yang mengurus toko. Kau di rumah saja. Jika ada apa-apa, kabari aku." Beatrice duduk di tepi ranjang lalu digenggamnya lengan Liesel. "Kuatlah, Nak."
Genevieve menggigit bibir. Tidak mungkin menghubungi Adler dan mengatakan lokasi mereka. Walau Genevieve yakin seratus persen, jika saat ini menghubungi Adler, pasti suaminya itu akan segera berangkat menemui mereka.