Elma merasa dewi keberuntungan sedang berpihak kepadanya. Ahh.. mungkin ini balasan untuk kesabarannya menunggu Adler selama dua tahun yang dibalas pria itu dengan membuangnya begitu saja setelah ia bertemu dengan perempuan kampung itu, Genevieve Rothstein.
"Pak, tolong lebih cepat. Kekasih saya sedang demam." Elma berucap agak ketus kepada supir taksi itu. Wajahnya tampak sangat cemas.
Supir taksi mengiyakan dan mencoba untuk mencari celah agar bisa sampai lebih awal. Ketika mereka tiba di apartemen, Elma juga meminta bantuannya untuk membawakan koper sampai ke foyer. Untuk memapah Adler pun Elma meminta bantuan kepada staf apartemen.
Setelah semua urusan beres, Elma pun mengunci pintu apartemennya. Dengan penuh semangat, Elma masuk ke kamar. Adler ada di ranjangnya, sama seperti setahun lalu. Ketika Adler masih sering datang ke apartemennya.