Sepasang mata Victor membelalak karena terkejut melihat apa yang ada di dalam laci nakas itu. Ponsel, kartu kredit dan ATM, juga perhiasan yang dikenakan ketika Genevieve menjadi pengantin, semuanya lengkap ada di sana.
"Dia meninggalkan semuanya di sini, Nek." Victor seperti kehilangan napas. Apalagi karena mendapatkan jawaban langsung kalau semua tuduhannya salah dan kejam.
"Dia benar-benar marah. Kau tahu, dia bahkan tidak membawa apa-apa dari lemari kecuali pakaian lama mereka. Oh, ya Tuhan." Nyonya Ross merasa bingung.
Nyonya Ross yakin kalau ada alasan kuat di balik semua ini. Hati kecilnya mengatakan kalau Genevieve tersakiti sangat parah oleh ulah Adler. Karena selama ini, beliau mengetahui dengan pasti bagaimana cinta yang dimiliki Genevieve untuk cucu tunggalnya itu.
'Apa yang sudah kau lakukan, Ad? Kenapa istrimu sampai lari dan tak membawa apa pun pemberianmu?' Victor merasa bingung.