Genevieve sibuk menyeret koper sementara Liesel mengekori langkah sang ibu dengan memeluk bonekanya.
"Lantai tiga, Ve," kata Beatrice mengingatkan sahabatnya.
Beatrice benar. Flat ini memang menyerupai kediaman mereka sebelumnya. Tangga kayu berderit, bau lembab yang menyerbu indera penciuman, cat pudar hampir di seluruh bagian, serta hawa dingin yang menyergap membuat Genevieve seakan-akan bernostalgia.
"Lantai satu, dua, dan tiga, itu lebih didominasi dengan pasangan lansia. Tiga lantai ke atas berisi kaum yang umurnya lebih muda," Beatrice menjelaskan sambil menenteng koper.
Beatrice hanya menggumam pelan. Sejak ditinggal mati oleh kedua orang tuanya, Genevieve sudah biasa hidup prihatin. Walaupun kondisi flat milik Nyonya Marchen jauh lebih baik, tetapi rasa syukur Genevieve tidak berkurang sama sekali. Mereka bisa menghemat uang karena mencari flat kosong itu sungguh sulit.