"Jadi, apa kau sudah bahagia sekarang, Addie?" Tatapan mata wanita tua itu tampak penuh harap.
Setelah apa yang mereka lalui tanpa kehadiran ibu Adler, kehadiran Franka, masuknya Elma sebagai calon anggota keluarga Wirtz. Nyonya Ross tahu pasti semua tidaklah mudah.
"Aku bahagia, Nek. Tuhan begitu baik kepadaku. Ada Genna dan Lily sebagai tujuan dan semangat hidupku."
Bagi Adler, neneknya tak perlu tahu kemelut apa yang sedang ia hadapi. Dahulu pun, masalah dengan Deirdre, hanya Victor yang tahu. Semua ditutup rapi dari mata keluarga Wirtz.
"Ya. Aku pun ikut merasakan bahagia itu, Nak. Diberkatilah kalian."
Adler mengangguk. "Aku mau berenang, Nek."
"Ya." Nyonya Ross kembali mengambil gunting bunga itu. "Ah, ya, Addie, malam ini, izinkan aku tidur bersama Lily lagi, ya."
Adler berbalik badan. "Nanti aku tanya Genna. Sepertinya dia tadi sangat rindu kepada Liesel."
"Oh, begitu, ya? Tentu saja. Mereka tidak pernah terpisah selama ini. Wajar saja."