***
Ketakutan Genevieve ternyata tidak beralasan. Semua rekan kerja dan pengunjung masih memandangnya sama seperti dahulu. Tidak ada yang berubah di supermarket itu.
Tanpa sepengetahuan Genevieve, Victor sudah membereskan semua urusan yang berkaitan dengan Elma.
Hari-hari yang dijalani Genevieve jauh lebih ringan. Hidup dan takdir sedang ramah terhadapnya. Sampai akhirnya waktu pindah dari flat itu tiba.
"Ayo, Adler dan Lily sudah menunggu kita di bawah." Beatrice menepuk lembut punggung Genevieve.
Gadis itu tersentak. Tadinya dia tengah menatap ke arah flat yang sudah kosong. Dia sedang mengenang masa-masa awal menempati flat itu dengan segala kesusahan di dalamnya.
"Kau masih ingin tinggal sebentar untuk momen melankolis, Ve?" Beatrice menunjuk ke arah dinding yang penuh dengan bekas rembesan air hujan itu.
Genevieve tertawa perih. "Aku ingat pasti di malam pertama pindah ke sini. Aku menangis karena tak mampu memberi tempat yang lebih layak untuk Liesel."