Irmina mempersilakan Genevieve masuk ke dalam ruangannya.
Genevieve menurut. Memang dia juga sekalian hendak menitipkan tas di meja kosong itu. "Bagaimana kondisi supermarket selama tiga hari tanpaku, Nona Mina?"
Irmina sudah duduk kembali di kursi kerjanya. "Yah, Tuan Victor datang dan memberi banyak pekerjaan. Ada laporan-laporan yang harus segera aku kumpulkan. Aku bahkan tak punya waktu untuk duduk sejenak dan menikmati secangkir kopi."
"Si Tuan Dingin itu memang sangat perfeksionis, Nona Mina."
"Hah. Mengingatnya saja sudah membuat kepalaku pusing. Dia memang terlalu detail. Tak bisa kubayangkan betapa repot memiliki pasangan seperti dia." Irmina mendengkus.
Genevieve tertawa. "Apa Anda tertarik kepadanya?"
Irmina menepuk pelan punggung tangan Genevieve yang ditangkupkan di atas meja. "Jangan menggodaku. Dia tidak mungkin berselera kepada perempuan matang sepertiku."
Genevieve mengedikkan bahu. "Apa ada yang mencariku, Nona Mina?"