Victor tahu bagaimana sifat sepupunya.Adler marah karena ada sesuatu yang ditutupi atau dilanggar oleh Genevieve.
Bukan bermaksud berpihak kepada Genevieve, tetapi melihat betapa bahagia dan bersemangatnya Adler, Victor menaruh harapan tinggi kepada hubungan mereka.
"Sebelum kau menyesal dan terpaksa menikah dengan Elma karena tak punya kandidat pengantin lain, pikirkan lagi." Victor memutuskan sambungan telepon.
Adler mengkaji ulang ucapan Victor. Benar. Hubungannya bersama Elma sudah tak lagi bisa diselamatkan. Dipaksa seperti apa pun, tetap tidak bisa.
Bersama Genevieve, hubungan itu memang baru seumur jagung. Namun, kenangan indah bersama Genevieve mampu membuat hidupnya kembali berwarna dan bermakna.
Seandainya harus mencari kandidat lain, Adler belum tentu bisa merasakan hal yang sama seperti bersama Genevieve.
"Lalu bagaimana dengan Lily?" Adler menggumam. "Kenapa gadis kecil itu juga mampu membuat keyakinanku untuk menjauhi ibunya mendadak goyah?"