Baik Elma juga Adler langsung mengernyit heran. Scarf itu dianggap sangat berarti bagi Nenek. Padahal scarf yang jauh lebih mahal pun berderet rapi di walk in closet milik sang nenek.
Tak hanya itu, belakangan Nyonya Ross sudah membatasi pergaulan. Beliau hanya menghadiri perjamuan dan pesta yang benar-benar penting saja. Maka agak mengherankan bagi cucunya ketika Nyonya Ross punya 'seseorang' di luar lingkar pertemanan kelas atas yang mereka punya.
"Dia ibu muda yang tangguh. Dia punya seorang anak perempuan yang lucu menggemaskan. Dengan mudah aku jatuh hati pada keduanya." Nyonya Ross masih mengelus lembut scarf itu. Senyum pun tak lekang dari bibirnya.
'Pasti perempuan dari kelas rendah. Bisa saja dia sengaja mencari muka dengan memberi hadiah agak mahal.' Elma membatin tak suka.