Sore itu Adler menjemput Genevieve tepat waktu. Senyum Adler mengembang ketika melihat Genevieve yang berlari ke arahnya. Pria itu merentangkan tangannya dan Genevieve langsung memeluk tubuh beraroma maskulin itu.
Sebenarnya saat ia memeluk Adler, ada aroma lain yang samar tercium di area kerah kemeja sang kekasih. Namun, Genevieve mengabaikannya saja. Dia tak ingin bertengkar lagi.
"Ah, Sayang. Padahal siang tadi kita baru saja bertemu. Kenapa semudah ini aku kembali merindukanmu?" kata Adler dengan mesra.
Irmina tidak jadi mentraktir makan siang Genevieve karena Adler yang membayar biayanya. Irmina bahkan mendadak menjadi kaku ketika melihat sosok Victor yang ada bersama Adler.
Genevieve menjelaskan singkat tentang kerjasama perusahaan tempat Adler bekerja dengan pemilik supermarket mereka. Sehingga tidak mengherankan jika ternyata Adler dan bos mereka Pak Victor itu saling mengenal.
"Kau sedang mencoba merayu?" Genevieve tertawa mendengar ucapan mesra Adler.