"Dulu, Mama selalu mengizinkan untuk membeli buku apa saja yang aku inginkan di tempat ini," gumam Adler tiba-tiba.
Mendengar Adler menyebut 'mama', hati Genevieve mendadak merasa rindu. Sosok mama yang penuh kasih sayang dan kelembutan langsung membayangi pelupuk mata Genevieve. Hidup mereka jauh lebih baik ketika masih ada mama dan papa.
Genevieve mendadak diam karena mengenang masa-masa indah ketika masih kecil. Bagaimana mama dan Mellysa memperlakukannya, seperti itulah dia melakukan hal sama kepada Liesel. Penuh cinta dan kasih sayang.
Adler yang sudah selesai membayar buku, mengamati diamnya Genevieve. "Sayang, kau kenapa?"
"Uh, hah? Ya?"
Adler tertawa kecil. Ditariknya tangan Genevieve lalu diberinya kecupan.
"Kau melamun. Ayo, kita pulang saja." Ponsel Adler bergetar. Ia mengangkat tangannya dan memberi tanda kepada Genevieve untuk menunggu. "Sebentar, Sayang. Ada panggilan masuk."