Irmina langsung beringsut mendekati Genevieve. Dipeluknya gadis itu. "Kalau sakit, tak perlu diceritakan, Sayang. Aku tak akan memaksa."
Genevieve mengangguk. Dia berpikir mungkin memang lebih baik membiarkan luka itu kering sendiri. Demi menghindari pemicu munculnya luka baru, Genevieve memutuskan menutup hati untuk laki-laki saja.
Mereka pun melanjutkan makan setelah pelukan itu diurai. Irmina pernah berada di posisi yang sama, ketika jatuh cinta lalu patah hati. Akan sangat tidak menyenangkan jika ada yang bertanya detail. Karena itu Irmina tak mau memaksa Genevieve.
Genevieve belum siap untuk membuka lukanya kepada Irmina. Karena akan menambah masalah yang bisa merembet ke status pekerjaan.
"Kita makan saja kalau begitu. Tapi ingat, kalau kau butuh tempat bersandar, aku ada di sini." Irmina mengelus bahu Genevieve.
Setelah selesai, Irmina mencari topik pembicaraan ringan tentang pekerjaan saja. Agar mendung yang sempat muncul di wajah cantik Genevieve tak muncul kembali.