Emre mendekati Liesel. "Berjanjilah agar menyimpan rahasia ini. Kalau Mommy sampai tahu, dia pasti tidak akan mau berbicara dengan Kakek lagi."
Liesel mengangguk. "Maafkan aku, Kek."
Emre tersenyum. "Aku tak sanggup melihatmu bersedih, Nak. Sebentar, aku coba bicara lebih dahulu dengan pamanmu itu."
Emre sengaja berjalan menjauh dari Liesel. Dilakukannya panggilan ke nomor ponsel Adler. Kali ini, deringan pertama pun sudah langsung diangkat.
"Tuan Adler." Emre memulai obrolan.
"Anda Tuan Thompson Bacher?" Adler sengaja menyimpan nomor itu bahkan memberi nada dering khusus.
"Ya. Anda masih ingat aku tenyata." Emre tertawa mengejek.
"Katakan, di mana anak dan istriku? Aku bersedia membayar berapa saja asal Anda mengembalikan mereka dalam keadaan selamat."
"Aku tidak butuh uangmu. Sudah aku katakan kepada orang yang kau utus itu. Genevieve dan Liesel sudah berada di tangan yang tepat."