Pandangan Genevieve berubah ketika mendengar penjelasan yang sangat mudah dicerna dari gurunya itu. Papan tulis yang mendadak disediakan oleh Emre pun sudah penuh dengan catatan dari Nicolas.
Emre yang sudah kembali dari sekolah Liesel, langsung masuk ke ruang kerjanya. Emre duduk di meja kerja lalu menyalakan laptop. Sengaja ingin melihat kegiatan belajar-mengajar di ruang baca, karena sudah ada CCTV yang dipasang mendadak itu.
Emre menyatukan jemari kanan dan kiri di depan dagu sambil melihat CCTV itu. Emre cukup puas dengan semangat yang ditunjukkan oleh Genevieve. Walau di awal sempat terkejut melihat guru yang datang malah laki-laki, bukan perempuan.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Emre langsung menutup laptopnya dan mempersilakan si pengetuk untuk masuk.
"Emre."
"Sayang, kau dari mana?" Emre beranjak dari kursi kerja itu.