Genevieve terkesiap mendengar cerita Emre. Ia menatap ayahnya itu lekat-lekat dan bertanya, "Semua berawal dari sana?"
"Ya. Ketika menolong, tanpa sengaja laki-laki itu melihat kalung yang kau kenakan, Nak."
"Kalung? Astaga, benar. Emre aku lupa di mana terakhir kali menyimpan kalung itu." Adrianne panik.
"Ssh, Sayang, tenang. Aku menyimpan kalung itu di tempat yang aman. Bisa aku lanjutkan ceritanya?" Emre menatap ke arah keduanya bergantian.
"Ya." Ibu dan anak itu menjawab serempak.
"Jacob, salah satu mantan pekerja yang pernah jadi orang kepercayaanku mengirimkan foto wajahmu dan kalung itu. Setelah itu dia menjalin pertemanan dengan Aldo, sehingga aku tahu di mana toko kalian berada. Selebihnya kau sudah tahu lanjutannya." Emre kembali menatap Genevieve.
"Ya. Tuan datang dan terus menjalin komunikasi setiap hari. Lalu mengundang kami untuk merayakan hari penting bersama Nyonya. Selebihnya, aku jadi sering bertemu dengan Nyonya Adrianne." Genevieve menimpali.