"Terima kasih karena kau bersedia datang tanpa aku minta, Nona Genevieve." Emre memulai obrolan.
"Kebetulan Mery mendengar obrolan Anda di ponsel, Tuan. Aku tentu tak bisa tinggal diam karena belakangan sudah terlanjur masuk ke kehidupan kalian berdua." Genevieve mencoba bersikap netral.
Canggung, tentu saja. Bagaimana seharusnya bersikap kepada ayah yang selama ini sudah terpisah jauh? Genevieve masih belum bisa menempatkan diri. Masih sangat kaku.
"Apa mau aku antar pulang?" Emre melirik jam tangannya. "Sebentar lagi jamnya kau menjemput Liesel, bukan?"
"Ya. Dari sini aku akan langsung ke sekolah Liesel. Tapi tenang saja, ada Aldo yang akan menemaniku."
"Baiklah. Jangan sungkan untuk mengabari aku jika kau butuh bantuan." Emre mulai berusaha menempatkan diri sebagai ayah yang baik untuk putrinya.
"Terima kasih, Tuan."
Emre mengantar Genevieve sampai ke tempat di mana mobil Aldo terparkir. Namun, laki-laki itu tak tampak keberadaannya.