"Astaga, Ve!" Beatrice yang tadinya sedang mengaduk bubur, membalikkan badan lalu terkejut melihat kedatangan Genevieve. "Kau tampak sangat mengerikan. Apa kau semalam tidak tidur?"
Genevieve menarik kursi makan lalu duduk. "Aku tidak bisa tidur sama sekali."
"Kepalamu pasti pusing. Hari ini kau istirahat saja. Biar aku yang ke toko."
"Tapi siapa yang menjemput Liesel?" Genevieve menopang dagu.
"Nanti biar aku saja yang urus Liesel." Beatrice kembali membawa semangkuk bubur. "Makanlah."
Genevieve menghabiskan bubur itu tanpa banyak berbicara. Ketika isi mangkuk bubur itu tersisa separuh, kepala Genevieve berdenyut nyeri. "Oh, ya, ampun, kepalaku sakit."
"Sebentar, aku ambilkan obat." Beatrice langsung mencari keberadaan kotak obat lalu bergegas membawanya, juga tak lupa mengambil segelas air putih.
"Terima kasih, Bee," ucap Genevieve sambil menerima obat dan air putih itu. Ditelannya tablet obat itu lalu meminum airnya.