Genevieve bergeming di tempatnya saat Emre pamit pulang. Beatrice mengantar Emre ke depan pintu. Laki-laki itu menuruni tangga dengan perasaan campur aduk.
Selama ini, anak perempuannya hidup sangat sederhana. Sebuah kenyataan yang menampar bagi laki-laki seperti Emre. Pekerja keras yang berjuang untuk masa depan bergelimang harta, tetapi malah menuai kisah hidup berbeda. Istrinya terpuruk dalam kesepian dan anaknya harus bertarung dengan kerasnya kehidupan.
"Ah, Adrianne. Bahkan gudang penyimpanan barang di rumah lama kita jauh lebih baik ketimbang flat yang didiami anak itu." Emre bergumam pelan.
Emre berharap hasil tes itu segera didapatkan sehingga dokumen tentang Genevieve bisa disahkan. Emre ingin putrinya mendapatkan semua hak yang selama ini tidak dipenuhi.
"Aku akan menebus semua kesalahanku di masa lalu, Nak," janji Emre sambil membuka pintu mobil.