"Ak-aku ... astaga, aku benar-benar buntu, Bee. Entah bagaimana cara menjelaskannya." Genevieve menggigit bibir bawahnya.
"Apa ini ada kaitannya dengan pertengkaranmu dengan Adler?" Beatrice tak tahan untuk tidak menebak.
"Kau tahu?"
"Ya. Walau kau berusaha keras untuk menutupi. Tapi aku mengenalmu bukan hanya sehari, kan?"
"Ada satu mimpi buruk yang akan menghancurkan pernikahan ini, Bee." Genevieve mulai merasa dadanya sesak.
"Elma?"
"Tidak. Tapi ... Mellysa." Air mata Genevieve menetes.
"Tunggu, apa kaitannya kakakmu dengan ini semua?" Beatrice merasa bingung.
Maka mengalirlah semua kisah yang Genevieve ketahui tentang kematian sang Kakak. Isak tangis keduanya bersahutan seiring kisah yang meluncur dari bibir Genevieve.
"Ini tidak mungkin, Ve. Adler tak mungkin sebejat itu, kan? Lihat betapa dia sangat mencintai kau dan Lily." Beatrice sampai tak habis pikir.