"Tidak, Nak. Aku tahu dulu Addie mencintai gadis itu tulus. Tapi dibalas dengan kelicikan." Nyonya Ross menggenggam jemari Genevieve. Tangan tua itu masih gemetar. "Berjanjilah untuk tidak meninggalkan Adler dan juga wanita tua ini, Nak. Kami terlalu menyayangi kau dan Liesel."
Genevieve bingung. Cepat atau lambat, setelah semua bukti terkumpul bukannya perpisahan pun akan segera terjadi?
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi jika tak ada kau dan Liesel lagi dalam hidup kami." Mata tua itu mendadak basah.
Kegetiran merayapi hatinya karena terkenang masa lalu. Jika dahulu, sosok menantu perempuan adalah temannya dalam menjalani hari. Maka kali ini ada cucu menantu dan cicit perempuan yang hadir di masa tuanya.
"Usiaku juga sudah sangat lanjut. Aku ingin ada yang menemani Addie jika kelak aku tiada. Franka tidak bisa dipercaya, Nak."