Genevieve mendengar suara Adler. Air matanya luruh. 'Jika Adler begitu berjiwa malaikat, mengapa harus ada kekejian di masa lalu? Kenapa dia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Kakak?'
Adler melangkah menuju kamarnya sendiri. Wajahnya tampak kusut. Tanpa sepengetahuan Adler, Beatrice ada di balik tembok tak jauh dari kamar Liesel itu. Gelagat aneh Genevieve tertangkap pengamatan mata Beatrice yang tentu saja sudah hafal bagaimana karakter sahabatnya.
Beatrice tertegun ketika menguping pembicaraan sepasang suami istri itu. Melihat raut wajah kusut Adler pun Beatrice sampai merasa tidak tega.
Beatrice meninggalkan koridor itu. Ketika terpuruk, Genevieve tidak suka ada yang datang. Dia lebih suka menenangkan diri sebelum membuka hati untuk menerima saran dari orang lain.