Adler melanjutkan kata-katanya, "Dahulu, aku disegani karena menyandang predikat penerus Wirtz. Tangan dingin Papa membuatku harus banyak menelan pil pahit tentang perjuangan hidup."
Genevieve menyimak ucapan Adler. Masa kecilnya cukup menyenangkan karena bisa belajar, bermain juga terkadang membantu di ladang kentang milik ayahnya. Ada ibu juga Mellysa sebagai pelengkap anggota keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang.
"Setelah Papa tiada, yang mendekatiku semakin banyak. Mereka tergiur pada usaha-usaha milik Wirtz. Aku lelah dan ingin membuktikan bahwa tanpa embel-embel Wirtz, aku bisa." Adler tersenyum getir.
Tidak mudah. Jatuh bangun juga berdarah-darah Adler melewati masa-masa kelam itu. Bahkan atas dosa besar di masa lalu yang hanya diketahui oleh Victor.
"Aku minta maaf karena gagal menjagamu dari Elma. Tapi aku sudah memutuskan hubungan dengannya, Sayang."